Bagaimana Membangun Konsistensi Menulis

Lumbung Ilmu Ibu Profesional mengadakan acara Literasi Talk Fest bertajuk Be A Professional Writer. Acara ini terdiri dari 3 sesi selama bulan November. Sesi pertama zoominar dibawakan oleh Shanty Dewi Arifin inisiator KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) dengan Tema Bagaimana Membangun Konsistensi Menulis.

Mbak Shanty menjelaskan ada 3 tantangan dalam menulis,

  1. Mengapa sulit konsisten menulis?
  2. Mengapa kemampuan menulis kita berkembang sangat lambat?
  3. Mengapa kita tidak bisa menyediakan waktu untuk menulis?
Kunci utama untuk konsisten menulis:
  1. Sadarilah bahwa menulis adalah hobi yang tidak bisa dipaksakan.

Jadi ketika memang tidak hobi menulis, akan sangat sulit untuk membangun konsistensi. Jadi jika ingin melatih kemampuan menulis, mulai jadikan menulis itu sebuah hobi. Sehingga kita akan dengan suka cita melakukannya.

2. Menulis tidak selalu harus dibaca orang lain.

Kadangkala kita malu atau tidak PD kalau tulisan kita dibaca orang lain. Padahal menulis tidak selalu harus dibaca orang. Kita bisa memulainya dengan menulis untuk diri sendiri misalnya di buku diary. Ketika kita sudah terbangun konsistensinya, dan mulai percaya diri bahwa tulisan kita barangkali bermanfaat saat dibaca orang lain, kita bisa mulai menulis di sosial media, blog atau lainnya.

3. Sadarilah bahwa kemampuan menulis itu bertahap.

Kadangkala kita tidak percaya diri menulis karena merasa tulisan kita tidak bagus. Padahal kemampuan menulis itu bertahap. Kalau belum pernah menulis lalu tulisannya ingin sebagus tulisannya Dee atau penulis buku best seller lainnya, ya kita akan merasa minder. Jadi mulailah dari sebisanya. Mudah-mudahan seiring waktu konsisten menulis kita, kualitas tulisan kita pun semakin baik.

Talent/bakat menulis tidak mengubah hasil kualitas tulisan kita, tanpa diikuti konsistensi menulis. Hanya dengan konsisten menulislah, talent atau kemampuan menulis kita akan berkembang pesat.
Penyebab tidak/belum bisa konsisten menulis di antaranya:
  1. Belum ketemu stong why.

Hal yang paling dasar kenapa kita sulit konsisten menulis adalah kita tidak menemukan strong why kita. Kenapa kita menulis itu belum muncul dari dalam diri kita. Sehingga keinginan hanya sekedar keinginan belaka. Temukan strong why kita, maka menulis akan menjadi suatu keharusan yang jika ditinggal terasa ada yang kurang.

2. Berpikir bahwa menulis itu sulit.

Jika belum mulai menulis menganggap bahwa menulis itu sulit, maka kita secara tidak sadar berat untuk melakukannya. Mskipun menulis yang profesional memang tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Menulis saja apa saja yang bisa ditulis. Itu akan membuat kita berpikir bahwa menulis itu mudah.

3. Menulis itu butuh waktu lama.

Kadangkala karena merasa menulis itu memakan waktu, jadinya tidak memprioritaskan untuk menulis. Memang menulis itu membutuhkan waktu, tetapi kita bisa memulainya dengan seberapapun waktu yang bisa kita luangkan untuk menulis. Misalnya 10 menit atau 15 menit setiap harinya.

4. Tidak ada teman dan mentor.

Ya, memiliki teman atau mentor ini memang sangat penting sehingga kita selalu didukung atau terdorong untuk menulis setiap hari. Maka, mengikuti komunitas menulis, atau kelas menulis itu sangat baik dan akan meningkatkan motivasi menulis kita.

5. Tidak punya ide.

Kadangkala salah satu alasan tidak menulis karena merasa tidak memiliki ide untuk dituliskan. Padahal sebenarnya ide itu bersliweran setiap saat di kepala kita. Yang dibutuhkan hanyalah selalu mencatat ide-ide yang datang, agar tidak lupa. Sehingga saat kita akan menulis tinggal melihat daftar ide yang sudah tertulis itu. Karena ide jika tidak segera dicatat memang akan mudah lenyap.

6. Takut Jelek dan gagal.

Ketakutan akan kegagalan memang seringkali menghantui kita. Sehingga belum apa-apa sudah merasa tulisan kita jelek. Akhirnya berhenti menulis. Padahal sekali lagi bahwa kualitas tulisan kita seiring dengan kemampuan kita menulis yang dilatih terus menerus sehingga kualitas tulisan kita akan semakin baik setiap saat.

7. Malas dan bosan.

Nah ini lah penyakit yang sering menghantui diri kita. Malas dan bosan. Malas karena tidak memiliki strong why yang kuat. Bosan karena tidak enjoy sehingga merasa menjadi beban. Tentukan target, nikmati prosesnya, akan membuat kita semangat untuk konsisten menulis.

Cara mudah konsisten menulis:
  1. Mulai sekarang. Tidak ada waktu terbaik, selain sekarang
  2. Jadikan mudah. Lakukan hal-hal yang memudahkan kita menulis. dari tempat yang nyaman, waktu yang paling pas untuk kita, dan lainnya.
  3. Join KLIP atau kelas menulis lainnya. Nah ini hal yang penting yaitu bergabung dengan komunitas yang memaksa kita menulis. Mungkin awalnya terpaksa, tetapi lama-lama kita akan menikmatinya.
“Tidak semua orang harus jadi penulis. Tapi semua orang perlu belajar menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan.” 

(Shanty Dewi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas