Alhamdulillah, bulan April kemarin saya dan suami berkesempatan traveling ke Jepang. Jepang adalah salah satu negara yang sudah lama saya ingin ke sana. Salah satu pesona Jepang adalah Sakura. Bunga yang sudah melegenda dan menjadi ikonnya Jepang. Jadi saya sengaja pergi ke Jepang di saat musim semi ini, agar bisa menikmati indahnya bunga Sakura yang bermekaran. Kota pertama yang kami kunjungi di Jepang adalah Osaka.
Kami dari Yogyakarta berangkat lewat Yogyakarta International Airport menuju Jakarta. Karena Penerbangan ke Jepang dari Jakarta. Dari Soekarno Hatta Airport kami terbang ke Hongkong, karena penerbangan kami ke Jepang transit di Hongkong. Transit di Hongkong kurang lebih dua jam, kami lanjut penerbangan ke Kansai Airport Osaka, Jepang.
Setibanya di Osaka, kami disambut udara dingin sejuk yang menenangkan. Meskipun sudah bukan musim dingin di sini, tapi udaranya masih terasa dingin. Suatu keberuntungan bagi saya pastinya, karena suhu tidak panas tetapi juga tidak terlalu dingin. Cocok sekali untuk jalan-jalan menikmati pesona Jepang.
Kami menginap di hotel Apa, Osaka. Hotel Apa masuk kategori hotel bintang tiga. Ya bagi kami hotel ini sudah cukup lumayan, mengingat budged jika ingin hotel yang lebih bagus. Hanya untuk istirahat, mandi dan lainnya, hotel bintang 3 sudah sangat cukup untuk kami. Kebetulan juga hotelnya terletak di pusat kota, sehingga mudah untuk perjalanan ke mana-mana. Juga banyak fasilitas di sekitar hotel seperti mini market, rumah makan, yang sangat membantu menyediakan kebutuhan hidup kami di Jepang selama beberapa hari.
Osaka merupakan salah satu kota besar di Jepang. Kota metropolis pusat industri dan pelabuhan. Tetapi di sini juga memiliki tempat wisata alam yang indah dan temple yang sudah berusia ratusan tahun.
Ke mana saja di Osaka?
Kami mengunjungi beberapa tempat wisata dan pusat perbelanjaan di Osaka. Di antaranya:
-
Osaka Castle
Osaka Castle adalah istana yang terletak di dalam Taman Istana Osaka, distrik Chuo-ku, kota Osaka, Jepang. Istana Osaka berada di ujung paling sebelah utara daerah Uemachi, menempati lokasi tanah yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah sekelilingnya.
Istana Osaka merupakan bangunan peninggalan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Jepang. Menara utama Istana Osaka yang menjulang tinggi merupakan simbol kota Osaka.
Istana Osaka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Istana Osaka yang ada sekarang terdiri dari menara utama yang dilindungi oleh dua lapis tembok tinggi yang dikelilingi oleh dua lapis parit, parit bagian dalam (Uchibori) dan parit bagian luar (Sotobori). Air yang digunakan untuk mengaliri parit istana diambil dari Sungai Yodo mengalir di sebelah utara Istana Osaka.
Di taman Istana Osaka ini juga saya menjumpai bunga Sakura yang bermekaran indah sekali. Ah dream come true. Ternyata Sakura memang seindah itu. Bagi saya yang pecinta bunga pastinya. Dan yang menarik dari Sakura adalah karena dia berumur pendek. Hanya 1-2 minggu saja, sebelum akhirnya gugur. Jadi bisa melihat langsung mekarnya bunga Sakura adalah kesempatan yang sangat indah.
2. Shinsekai dan Menara Tsutenkaku
Shinsekai adalah kawasan penuh warna di sebelah barat Taman Tennoji yang dipenuhi dengan toko-toko dan restoran-restoran murah dan terkenal dengan Menara Tsutenkaku yang ikonis. Kawasan ini padat dikunjungi orang baik warga setempat maupun wisatawan asing seperti kami. Makanan di sini cukup terajangkau dan enak. Untuk wisatawan muslim, perlu diperhatikan apakah makanan yang kita makan mengandung Babi atau tidak, karena di Jepang ini Babi menjadi salah satu daging favorit.
Menara Tsutenkaku juga merupakan salah satu menara ikonik Jepang yang berada di kota Osaka.
3. Dotonbori
Dotonbori kawasan yang sangat ramai dikunjungi orang. Karena Dotonbori memang pusat gastronomi, perbelanjaan dan hiburan di sisi selatan Kanal Dōtonbori, Osaka, Jepang. Di seruas jalan antara Jembatan Dōtonbori dan Jembatan Nipponbashi ini terdapat berbagai macam rumah makan dan fasilitas hiburan.
Sebagai simbol kota Osaka, Dōtonbori telah berulang kali dijadikan sebagai lokasi film Jepang maupun film luar negeri. Papan-papan iklan dan lampu-lampu neon berukuran besar menghiasi gedung-gedung restoran dan hiburan malam di tepi Kanal Dōtonbori. Pusat perhatian wisatawan yang datang ke Dōtonbori, di antaranya kepiting papan reklame Kani Douraku, lampion fugu rumah makan Zuboraya, neon Glico, dan jajanan khas Osaka.
Semakin malam, Dotonbori semakin ramai.
4. Umeda
Umeda adalah pusat bisnis, perkantoran dan perbelanjaan di Osaka. Jika di Dotonbori lebih tampak memasyarakat, karena sebagai pusat belanja semua kalangan. Di Umeda ini kawasannya lebih eksklusif. Mall-mall di gedung berlaintai tinggi yang menjajakan barang-barang branded ekslusif tersedia di sini. Jika teman-teman tipe orang yang tidak suka berada di kawasan terlalu ramai saat berbelanja dan membutuhkan suasana yang lebih eksklusif, di sini tempatnya.
Itu di antara beberapa tempat yang kami kunjungi di kota Osaka. Untuk menuju ke tempat-tempat tersebut dari hotel cukup mudah, karena ransportasi di Jepang ini sangat canggih dan terhubung ke semua distrik. Baik dengan kereta maupun bus.
Foto pribadi: Zakiyah Darojah
Ditulis oleh: Zakiyah Darojah