Jelajah Kota Tokyo Part 1

Halo teman-teman…

Setelah perjalanan menyusuri kota Osaka, Kyoto dan Nara, kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan saya dan suami di ibu kotanya Jepang, yaitu Tokyo.

Di Tokyo ini paling lama kami tinggal selama perjalanan di Jepang. Wajar, karena di Tokyo banyak sekali tempat yang wajib dikunjungi oleh para pelancong seperti kami.

Tokyo merupakan kotra metropolis yang merupakan kota terpadat di dunia. Dengan bangunan-bangunan tinggi, sarana dan prasarana yang canggih, gemerlap lampu neon di malam hari dan juga kehidupan yang terasa cepat di sini. Tokyo merupakan kota yang futuristik namun menyimpan banyak sejarah.

Tokyo menjadi pusut tujuan para wisatawan asing untuk menikmati wisata alam, sejarah dan juga wisata belanja dan hiburan. Hampir semua distrik di Tokyo padat oleh manusia. Entah penduduk setempat, para pekerja asing, para pendatang dan juga turis tumpah ruah memenuhi pusat-pusat wisata dan perbelanjaan di sini.

Dari kota Osaka dimana kami tinggal sebelumnya, menuju Tokyo kami menggunakan kereta Shinkansen. Kereta api cepat yang sangat terkenal, yang teknologinya diciptakan pertama kali oleh Jepang ini pertama dikembangkan pada tahun 1964 dengan nama Shinkansen. Dalam Bahasa Inggris, kereta ini disebut dengan bullet train yang artinya kereta peluru. Seperti yang diketahui, Jepang adalah negara yang terkenal dengan kemajuan teknologinya. Setiap pelancong yang datang ke Jepang, pasti ingin merasakan menaiki kereta api yang kecepatannya mencapai 320km/jam.

Pertama kali kereta ini diciptakan untuk menunjang distribusi ekonomi di antara kota-kota yang jauh. Dan Jepang membuktikan bahwa teknologi yang mereka ciptakan mampu mengubah Jepang sebagai negara maju dalam waktu yang cepat. Kereta cepat ini memiliki performa yang sangat baik karena tidak pernah mengalami kecelakaan, meskipun hanya satu kali. Shinkansen tidak hanya menjadi kereta cepat pertama di Jepang, melainkan di seluruh dunia. Hal ini tentunya mengubah arah sejarah teknologi transportasi di tingkat global.

Kalau tidak salah, biaya naik kereta ini dari Osaka ke Tokyo kisaran Rp.1.500.000. Pengalaman menaiki Shinkansen menjadi pengalaman yang mengesankan bagi saya. Pertama kali ke Jepang, wajib rasanya mencicipi rasanya menaiki kereta cepat ini.
Dalam perjalanan menuju Tokyo, kami disuguhi pemandangan gunung Fuji yang sangat terkenal. Gunung terbesar di Jepang dengan salju abadinya di puncak gunung.
Setibanya di Tokyo, kami menuju hotel tempat kami menginap selama beberapa hari di Tokyo. Hotel kami terletak di daerah Kiba, distrik di pinggir kota Tokyo yang tidak sepadat di pusat kota. Cocok sekali suasananya di sini untuk istirahat, karena lingkungannya tenang tanpa terganggu dengan hiruk pikuk tranposrtasi dan orang. Kami menginap di hotel Apa. Di sekitar hotel juga tersedia minimarket, rumah makan, penjual buah, dan lain-lain yang memudahkan kami untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di Tokyo.
Tiba di Tokyo sore hari, kami menghabiskan waktu untuk istirahat. Sebelum esok hari dan beberapa hari ke depan jadwal kami sudah full untuk mengunjungi berbagai tempat di sekitar kota Tokyo.
.
1. Odaiba
Hari ke-2 di kota Tokyo kami mengunjungi Odaiba. Odaiba merupakan pulau buatan di Tokyo. Di sini terdapat taman kota yang luas di pinggir pantai, mal sebagai pusat perbelanjaan, tempat makan dan juga hiburan. Juga terdapat patung Liberty tiruan yang menjadi iconnya Odaiba. Dan yang paling ikonik adalah jembatang pelangi yang membentang sangat panjang melewati teluk Odaiba.
Saya malah lebih menikmati hamparan taman di tepi sungai ini ketimbang mengnjungi mal Odaiba Aquacity yang sangat futuristik itu. Berada di sini sangat nyaman karena tamannya indah, bersih, tidak banyak orang dan semilir angin laut membuat betah.
.
2. Tokyo Sky Tree
Tempat yang wajib dikunjungi di Tokyo adalah Tokyo Sky Tree atau Tokyo Tower. Karena ini adalah ikonnya kota Jepang. Di sini sangat padat orang, ya wajar karena Tokyo Tower mungkin tuuan semua orang yang berkunjung ke Tokyo. Kebetulan di halaman Tower sedang ada pameran makanan Jepang, jadi semakin ramailah kawasan ini.
Tokyo tower ini merupakan menara siaran, observasi, dan rumah makan di Sumida, Tokyo, Jepang. Menara ini telah menjadi struktur tertinggi di Jepang sejak tahun 2010, dan mencapai ketinggian akhir 634 m pada bulan Maret 2011, sekaligus menjadikannya sebagai menara tertinggi di dunia, dan merupakan struktur tertinggi nomor dua di dunia setelah Burj Khalifa, Dubai.
.
3. Shinjuku Gyoen Park
Taman Nasional Shinjuku Gyoen merupakan tempat wisata di Tokyo, di distrik Shinjuku. Shinjuku sendiri merupakan distrik di Tokyo yang merupakan tempat di mana Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo berada. Shinjuku bisa dibilang adalah ibu kotanya Tokyo. Selain itu ada banyak pasaraya, bioskop, hotel dan tempat hiburan yang terletak di sini. Distrik yang semakin malam semakin ramai.
Kami berjalan cukup jauh untuk bisa sampai di Shinjuku Gyeon Park. Taman yang sangat luas dan indah ini dijadikan sebagai tempat pelarian yang tenang dari kehidupan kota yang ramai dan cepat. Taman ini terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan, bunga-bunga yang semarak, dan suasananya yang damai.
Tampak keluarga-keluarga, sekumpulan teman atau rekan kerja sengaja datang membawa makanan dan tikar untuk sekedar duduk-duduk dan makan-makan di tengah taman. Rupanya dengan begitu saja sudah cukup membuat mereka mengistirahatkan diri dari rutinitas yang padat.
Saking luasnya taman ini, kami tidak mengelilingi seluruh taman. Di sini juga ada semacam museum sebagai tempat informasi tentang Shinjuku National Park ini.
.
4. Akihabara
Akihabara Denki Gai adalah kawasan perbelanjaan yang terletak di sekitar Stasiun Akihabara. Akihabara merupakan pusat perbelanjaan untuk barang elektronik, suku cadang elektronik, anime, manga, dan doujinshi. Kawasan ini merupakan surga di bidang anime, manga, dan permainan video. Seperti kita tahu bahwa Jepang adalah rumahnya anime dan game. Suami saya yang sangat suka dengan anime dan Game sangat menyukai awasan ini. Saya juga dibuat heran, bagaimana anime dan game bisa sangat marak dan seperti ini. Beberapa mall isinya hanya tentang anime, beberapa lainnya berisi tentang video game. Kata suami saya, jangan salah penyuka anime dan game di dunia itu sangat banyak. Bahkan menjadi salah satu bisnis dengan perputaran uang yang tertinggi di dunia. Wah pantas saja, ramai sekali di sini. Jangan-jangan penyuka anime dan game kumpul semua di sini. Terlebih di malam hari, semakin semaraklah area Akihabara ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas