Semua orang pasti ingin sukses. Tetapi, tidak semua orang mampu meraih kesuksesan yang diinginkannya itu. Tanpa melihat faktor takdir, menurut saya percaya diri menjadi kunci kesuksesan seseorang. Sukses dalam hal apa saja, baik dalam menjalani peran di dalam rumah tangga, dalam hal kecukupan finansial, dalam hal karier, kesehatan, peran sosial dan lain sebagainya.
Kenapa percaya diri? karena orang tidak akan melakukan tindakan apapun jika ia tidak percaya diri. Tanpa tindakan apapun, maka tidak ada pertumbuhan apa-apa di dalam dirinya.
Percaya diri ini dibangun sejak seseorang masih anak-anak hingga ia dewasa. Jadi, kepercayaan diri seseorang dipengaruhi oleh nurture dan nature. Nature adalah faktor alamiah bawaan yang seseorang terima dari orang tuanya. Jika ia lahir dari orang tua yang percaya diri, maka kemungkinan besar orang tersebut juga akan percaya diri. Sementara nurture adalah faktor pengalaman dari lingkungan di mana seseorang itu tumbuh dan berkembang yang mempengaruhi kepribadian dirinya. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang mendukung akan menjadi orang dewasa yang percaya diri.
Sebagai founder dari komunitas Permata Hati, sebuah komunitas yang menaungi para perempuan khususnya para pejuang garis dua untuk belajar dan bertumbuh menjadi versi terbaik mereka secara lahir dan batin, saya melihat tantangan paling dasar yang dihadapi oleh teman-teman perempuan saya adalah rasa percaya diri. Apalagi kami para perempuan yang sudah menikah, biasanya terjadi penurunan rasa percaya diri entah karena alasan berbagai hal. Misalnya, belum dikaruniai anak, ekonomi belum mapan, hanya menjadi ibu/istri rumah tangga, konflik dengan suami dan lain sebagainya, menjadikan perempuan-perempuan tidak percaya diri. Akhirnya, hal ini bisa menyebabkan inferior, insecure, dan masalah kepribadian lainnya yang semakin tajam jika tidak di atasi.
Oleh karena itu, membangun rasa percaya diri menjadi pondasi yang perlu kita upayakan, agar kita tidak semakin terjerumus dalam ketidakberdayaan.
Ada beberapa faktor menurut saya yang mempengaruhi rasa percaya diri.
-
Self Concept atau Konsep diri.
Konsep diri atau Self concept adalah cara dan sikap seorang individu dalam memandang dirinya sendiri. Pandangan atau perspektif diri meliputi aspek fisik maupun psikis, seperti mengenal karakteristik individu itu sendiri, tingkah laku atau perbuatannya, kemampuan dirinya, dan sebagainya. Tak hanya mencakup kekuatan diri individu itu saja, melainkan kelemahan dan kegagalan yang ada pada dirinya, (Gramedia.com)
Menurut Budi Anna Keliat, self concept atau konsep diri adalah cara pandang individu dalam memandang dirinya, baik secara utuh, fisikal, intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial.