Bagaimana Menulis Novel

 

Novel menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah karangan prosa  panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku dalam kisah yang diceritakan. Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya. Penulis novel disebut novelis.

            Novel ada banyak jenisnya. Ketika kita mau menulis novel, kita bisa tentukan terlebih dahulu jenis novel apa yang akan kita buat. Berikut beberapa genre novel.

 

Novel Berdasarkan Genre Cerita;

  1. Novel romantis/percintaan

            Contohnya Ayat-Ayat Cinta karangan Habiburrahman El Sirazy, Istana Kedua karangan Asma Nadia, Galaksi Kinanthi karangan Tasaro GK dll.

  1. Novel Misteri

            Contohnya setelah Pemakaman karangan Agatha Christie

3.Novel Horor

            Contohnya Anna Dressed in Blood karangan Kendare Blake

  1. Novel Komedi

            Contohnya Ubur-Ubur Lembur karangan Raditya Dika

  1. Novel Inspiratif

            Contohnya Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata, Negeri 5 Menara karangan A. Fuadi

  1. Novel Sejarah.

            Contohnya Tetralogi Buru karangan Pramudia Ananta Toer

  1. Novel Islami

            Contohnya Assalamualaikum Beijing karangan Asma Nadia

  1. Novel sci-fi/ Fiksi Science

            Contohnya Ender’s Game karangan Orson Scott Card

 

Novel Berdasarkan tokoh dan isi;

  1. 1. Novel Teenlit, adalah novel yang mengambil kisah – kisah kehidupan remaja
  2. 2. Novel Chicklit, adalah novel yang bertemakan wanita / perempuan muda dengan segala permasalahannya
  3. Novel Dewasa, adalah novel yang mengangkat tema kehidupan orang dewasa
  4. 4. Novel metro pop, adalah novel yang menceritakan wanita kosmopolitan yang berkutat dengan perkantoran.

Novel Berdasarkan Kisah Nyata atau Tidak Nyata

  1. Novel Fiksi, adalah novel yang bercerita tentang hal – hal fiktif atau khayalan, imajinasi semata dan tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata.
  2. Novel Non fiksi, adalah novel yang bercerita tentang hal – hal sesuai dengan kejadian nyata, biasanya novel jenis ini merupakan kisah sejarah atau pengalaman seseorang.

            Dalam menulis novel, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan. Yaitu meliputi:

  1. Tema

            Tema adalah makna pokok yang akan kita bawakan dalam novel kita. Seluruh isi cerita akan bertumpu pada tema yang kita usung ini.

  1. Tokoh dan Penokohan

            Tokoh merupakan pelaku dalam cerita. Sementara penokohan adalah watak dari si tokoh. Tokoh meliputi tokoh utama biasanya disebut juga tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tambahan. Sementara watak dari tokoh dalam cerita bisa diilustrasikan lewat ucapan dalam dialog, bentuk fisik, dialog dalam pikiran dan hati, sikap dan tingkah laku atau lewat penjelasan langsung.

  1. Alur

            Alur adalah urutan peristiwa dalam cerita. Dalam sebuah cerita dikenal ada alur maju yaitu cerita runtut dari waktu sekarang ke waktu masa depan. Ada alur mundur yaitu peristiwa dalam cerita urutan waktunya dari masa sekarang ke masa lalu. Ada alur campuran maju-mundur, yaitu rangkaian peristiwa dalam cerita kadang ke masa depan, kadang kembali ke masa lalu.

            Tahapan alur biasanya meliputi pembukaan terdiri dari pengenalan tokoh, latar dan peristiwa. Disusul dengan pengenalan konflik. Lalu sampai pada klimaks yaitu konflik memuncak. Kemudian berlanjut pada anti klimaks (konflik menurun). Lalu diakhiri dengan peleraian atau penyelesaian masalah.

  1. Latar

Latar adalah tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita

  1. Sudut Pandang

            Sudut pandag dalam novel merupakan cara si penulis bercerita. Dalam menulis sebuah cerita, pengarang bisa bercerita dengan menggunakan sudut pandang orang pertama atau menggunakan sudut pandang orang ketiga.

            Saat menggunakan sudut pandang orang pertama, berarti penulis menjadi tokoh utama dalam cerita. Sedangkan saat menggunakan sudut pandang orang ketiga maka penulis menjadi penutur atau pengamat yang ada di luar tokoh.

  1. Amanat

            Amanat adalah pesan moral yang hendak disamapaikan penulis kepada pembaca. Amanat ini bisa dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Jika amanat disampaikan secara langsung, bisa dituangkan dalam kalimat. Jika amanat disampaikan secara tidak langsung biasanya melalui dialog antar tokoh.

Teknis Menulis Novel

            Karena novel ini termasuk karangan panjang, maka akan sangat membantu jika kita membuat kerangka karangan terlebih dahulu. Setelah menentukan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam cerita seperti dijelaskan di atas, lalu bisa dilanjut dengan menuliskan alur cerita yang dibuat dalam bab-bab atau sub bab. Ketika kerangka karangan sudah jadi, maka langkah berikutnya adalah menuliskan cerita dengan mengalir mengikuti kerangka karangan yang sudah dibuat.

            Bagi beberapa penulis, memang terkadang tidak membutuhkan kerangka karangan. Jadi ketika unsur cerita sudah ditentukan, langsung saja ditulis mengalir menuruti kehendak hati. Namun untuk pemula, membuat kerangka karangan akan sangat membantu. Apalagi jika dikaitkan dengan jumlah halaman minimal sebuah novel. Jika dibuat kerangka karangannya akan menjadi lebih mudah. Misalnya mau membuat novel dengan ketebalan 200 halaman. Maka bisa dibagi menjadi 20 bab, masing-masing bab 10 halaman. Dengan begitu, menulis novel akan menjadi ringan dan mudah.

        Penulis novel juga sangat dianjurkan memperbanyak diksi dan memahami gaya bahasa. Karena menulis novel itu menulis sebuah karya sastra. Semakin elegan pemakaian gaya bahasa dan diksi yang dituangkan dalam karangan, semakin bernilailah karya tersebut. Jadi bukan sekedar bercerita biasa, atau sekedar menuliskan dialog. Tapi ada unsur sastra yang terkandung dalam bahasa yang digunakan. 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas