Cara Powerful Mendatangkan Rezeki

Jika pada umumnya sudah mafhum, bahwa membayar dengan harta, baik sedekah, zakat, memberi hadiah, melarisi dagangan orang, mentraktir, membiayai sekolah anak yang kurang mampu, dan lain-lain adalah jalan pertukaran energi, yang biasanya akan kembali dengan energi baik lainnya yang lebih besar (walaupun ini hanya efek samping, bukan tujuan utama). Bisa berupa bertambahnya rezeki dalam bentuk uang, hadiah-hadiah yang istimewa yang tidak disangka-sangka, ketentraman batin, keharmonisan keluarga, kesehatan, terbukanya peluang-peluang dan lain sebagainya. Namun, ada satu hal yang lebih kuat lagi energi pertukarannya daripada harta benda, yaitu membayar dengan hati.

Namun, meski sudah paham tentang keutamaan “membayar” dengan harta itu banyak sekali manfaatnya untuk diri kita sendiri, tapi masih banyak tentunya yang merasa berat melakukannya. Masih pelit, masih ngirit, masih itung-itungan, masih takut kekurangan, masih eman-eman dan lain-lain. Apalagi membayar dengan hati, pastinya jauh lebih berat.

Membayar dengan hati itu bagaimana? Contohnya, merelakan hati anda yang tersakiti dengan pemaafan yang tulus. Dan lebih hebat lagi, jika selain memaafkan, juga mengangkat nama baiknya, tanpa pamrih apa pun atau memberikan hadiah atau sedekah kepada mereka.

Saya banyak belajar dari suami saya soal ini. Meski banyak yang merendahkan, mencibir, menggunjingkannya di belakang, namun ia tidak dendam. Bahkan beberapa diantara mereka diberikan hadiah yang cukup besar nilainya. ada juga yang justru dipromosikan dan dinaikkan namanya. Beberapa lainnya dilarisi usahanya. Dan lain sebagainya.

Ada teman juga, yang saya tahu dimusuhi oleh saudaranya, tetapi saudaranya itu malah dibuatkan rumah yang bagus. Ada juga yang sudah sangat besar iri dengkinya kepada orang yang saya kenal, namun malah diberikan hadiah istimewa. Dan saya tahu, orang-orang seperti ini malah semakin deras rezekinya. Kenapa? ya, karena mereka membayar dengan hati. Hati yang terluka itu lebih besar dan lebih berat menyembuhkannya. Maka barang siapa bisa berdamai dengannya, disitulah pertukaran energi yang sangat besar.

Begitulah yang teramati dari perjalanan orang-orang yang berhasil, secara lahir (duniawi). Karena mereka membayar dengan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya, yaitu hati mereka. Jika ingin mendatangkan rezeki yang paling powerful dan berkah, saya kira inilah rahasianya. Tapi, tentu saja harus tulus dalam melakukannya. Dan hadiah yang lebih agung daripada rezeki harta, bagi mereka yang berani membayar dengan hati, adalah kedamaian batin. Bukankah ini rezeki yang diidamkan setiap orang?

Dan perlu diingat, semakin naik seseorang, akan semakin banyak orang yang iri dengki, tidak suka, nyinyir dan lain-lain. Di situlah dibutuhkan kelapangan hati. Tidak ada orang yang sukses, tanpa memiliki hati yang luas.

Namun, seperti yang sudah pernah saya sampaikan. Dalam segala posisi itu ada jebakannya. Dan jebakannya jika sudah berhasil, banyak rezeki, naik status sosialnya, adalah kesombongan. Sombong di sini adalah berbangga diri dan merendahkan orang lain. Di sinilah barangkali yang membuat orang yang sudah di atas, bisa kembali terjun bebas. Maka, perlu senantiasa rendah hati dan selalu eling lan waspodo.

Berat bukan?… Hehehe….begitulah… saya pun masih jauh dari sempurna dan masih belajar