Pertama kita perlu tahu, apa itu resonansi? Resonansi adalah proses bergetarnya suatu benda yang terjadi karena pengaruh benda lain dan syarat terjadinya resonansi itu adalah memiliki frekuensi alamiah yang sama dengan frekuensi getaran (Risda Hutabarat, slideshare.net). Mudahnya, resonansi adalah terpengaruhnya sesuatu benda akibat getaran benda lain karena memiliki frekuensi yang sama. Dan di tulisan ini, saya akan membawa bahasan resonansi, dalam dunia pengembangan diri. Jadi, medan resonansi adalah, tempat atau lingkung dimana terdapat getaran dari sesuatu yang mampu mempengaruhi sesuatu lainnya yang ada di dalam lingkungannya.
Oleh karena itu, dimana kita berada, di situ menggambarkan bagaimana diri kita menjadi. Karena, kita mengakses resonansi yang ada di sekitar kita yang akan mempengaruhi diri kita. Kalau pepatah lama mengatakan, berdekatan tukang besi, akan kecipratan panasnya. Berdekatan dengan tukang minyak wangi, akan kecipratan harumnya. Inilah medan resonansi, dimana kita berada kita akan terpengaruh olehnya.
Kecuali, jika kita memiliki vibrasi yang tinggi. Berada di lingkungan mana pun tidak akan terpengaruh, justru kita yang bisa mempengaruhi. Orang-orang seperti inilah yang disebut sebagai pasak bumi. Mereka yang menjadi pusat resonansi dunia ini. Untuk bab tentang vibrasi, anda bisa membaca lebih detail di sini
Namun, kita sebagai orang biasa, yang belum tentu memiliki vibrasi yang tinggi, atau vibrasi kita masih mudah terpengaruh faktor luar, maka memilih medan resonansi yang tepat sangatlah penting. Mau menjadi orang baik, bergaullah sama orang baik. Mau menjadi kaya, ya bergaulah dengan orang kaya. Mau menjadi soleh, ya bergaulah dengan orang soleh. Mau menjadi orang berilmu, ya bergaulah dengan orang-orang yang berilmu. Mau menjadi dermawan, ya bergaulah dengan mereka yang dermawan. Dan lain sebagainya.
Dan medan resonansi ini berlaku juga untuk hal yang sebaliknya. Mereka yang terbiasa di lingkungan pergaulan bebas, akan ikut bebas juga. Mereka yang bergaul dengan penipu, akan ikut jadi penipu. Mereka yang suka bergaul dengan orang-orang yang suka dunia malam, akan ikut kebiasaan-kebiasaan orang-orang di sana. Dan ini banyak sekali buktinya. mereka yang awalnya tidak tahu apa-apa, karena memilih lingkungan pergaualan yang keliru, akhirnya ikut terjerumus di dalamnya.
Inilah kenapa penting kita musti memilih medan resonansi untuk diri kita. Karena kita akan mengakses kebiasaan orang-orang yang ada dalam medan itu. Berada di sekitar orang yang suka menggosip, akan terpengaruh untuk menggosip juga. Berada di lingkungan orang yang fanatis, akan terbawa fanatik juga, dan lain sebagainya.
Jadi, medan resonansi seperti apa yang sobat cinta pilih?