Kali ini saya akan menuliskan hasil belajar saya kepada Dr. Aisah Dahlan tentang Wanita Cerdas dan Tangguh. Cerdas sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya sempurna perkembangan akal budinya. Sehingga bisa berpikir, berkreasi, bekerja, berinisiatif dan lain sebagainya. Sedangkan tangguh adalah sukar dikalahkan, kuat, tabah dan andal.
Untuk bisa menjadi wanita cerdas dan tangguh, perlu memahami fisiologis manusia terutama dua organ utama manusia, yaitu otak dan jantung.
Otak manusia dibagi menjadi 2: Otak besar dan otak kecil. Dibagi 2 juga, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Di dalam otak terdapat kelenjar pituitery. Kelenjar pituitery merupakan pusat hormon bahagia, hormon kasih sayang, hormon cinta dan hormon rasa nyaman.
Hormon yang bikin bahagia/nyaman ada 4, yaitu: dopamine, oxytocin, Endorphin, Serotonin. Cara mengeluarkan hormon ini adalah dengan Senyum, tertawa, bergerak, kata-kata pendukung, sentuhan fisik, beribadah khusuk, me time, afirmasi positif. Ketika hormon ini keluar sepanjang hari, maka dipastikan sepanjang hari kita juga akan bahagia. Karena saat hormon bahagia ini muncul, hormon ini akan menyebar melalui sistem saraf ke seluruh tubuh yang terdapat di tulang belakang. Sistem saraf di dalam otak dan tubuh kita seperti kabel listrik.
Sebaliknya, manusia juga ada hormon stres. Hormon stres ada di atas ginjal (kelenjar Adrenalin); adrenalin, kortisol, noreephineprine. Hormon ini yang memunculkan rasa takut, khawatir, marah, sedih. Hormon ini dibutuhkan manusia sebagai alarm saat bahaya, waspada, antisipasi dan lain sebagainya. Jika hormon stres ini terlalu banyak keluar, maka dalam keseharian kita akan banyak khawatir, takut, cemas dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kita musti belajar agar hormon kebahagiaan yang banyak keluar, sementara hormon stres keluar sesuai kebutuhan saja. Nah untuk bisa seperti ini, kita harus pandai mengelola pikiran dan perasaan kita. Karena wanita cerdas dan tangguh bermula dari mampu menjadi wanita yang bahagia.
Mengelola pikiran bisa dilakukan dengan memberi asupan positif pada otak, yaitu dengan belajar. Selanjutnya, kita juga perlu pandai mengelola perasaan yang terdapat di dalam qolbu(jantung). Di dalam jantung terdapat 40.000 neuron. Jantung ini kekuatannya lebih besar dari otak. Apalagi sebagai wanita, sangat kuat di jantungnya. Segala sesuatu yang diperhatikan dengan hati, akan tersimpan di jantung. Maka kita perlu berperasaan yang baik, agar yang disimpan di dalam jantung juga hal-hal yang baik.
Bagus juga saat kita mendoakan orang lain, suami, anak, orang tua, teman dan lainnya, doa kita akan terpancar dari jantung sampai ke orang bersangkutan. Karena sinyal dari jantung juga akan memancarkan sampai ke orang yang kita doakan. Niat, doa, prasangka, semua berawal dari qolbu.
Sekalipun sudah teguh dalam ibadah, pikiran dan perasaan harus bisa diolah, agar kita sebagai wanita tetap tangguh. Karena manusia itu magnet, yang akan menyedot segala sesuatu sesuai prasangkanya. Segala sesuatu yang tidak baik, segera dibuang, ganti dengan hal-hal yang baik. Perempuan kuat dalam hal perasaan, maka musti harus bisa menjaga hatinya..
Dalam surat QS. Adz-dzariyat;23 Allah berfirman ” Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan“. Oleh karena itu, untuk menjadi wanita yang cerdas dan tangguh, kita sendiri sebagai wanita yang musti bersungguh-sungguh untuk menggapainya, dengan belajar terus menerus, dan berlatih setiap waktu.
Demikian rangkuman saya, hasil belajar bersama Dr. Aisah Dahlan.
#KlIP
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi