Perempuan Tangguh; Berdaya & Berkarya Melalui Literasi

Dalam rangka merayakan hari perempuan dunia, hari read aload, hari literasi, hari anak, maka Divisi SDM Lumbung Ilmu Ibu Profesional pada Tanggal 14 Maret kemarin mengadakan acara Women Literacy Festival. Dalam acara tersebut, saya diberi kesempatan untuk membawakan materi ‘Perempuan Tangguh; Berdaya & Berkarya Melalui Literasi.’ Saya akan bagikan secara singkat materi apa yang saya sharing-kan di acara tersebut.

Dari definisi menurut KBBI;

Tangguh: Kuat; tabah; andal; tahan

Berdaya: Berkekuatan; berkemampuan; bertenaga; mempunyai akal untuk mengatasi sesuatu

Berkarya: Mempunyai pekerjaan tetap,; berprofesi; mencipta

Literasi: Kemampuan menulis dan membaca

Tetapi banyak devinisi terkait literasi, di antaranya;

Menurut Elizabeth Sulzby, seorang professor dari University of Michigan memaknai literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi; membaca, berbicara, menyimak dan menulis, dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya.

Sementara menurut Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya.

Jadi berkarya dan berdaya melalui literasi untuk menjadi perempuan tangguh, adalah satu hal yang bisa dan penting untuk dilaksanakan dan sangat tepat sekali untuk digaungkan. Oleh karena itu, saya menjadikan topik ini menjadi 2 tema besar. Yaitu bagaimana menjadi tangguh secara mental dan bagaimana menjadi tangguh secara finansial, melalui literasi.

Tangguh Secara Mental

Kriteria sehat mental menurut WHO 2014 adalah:

  1. Mengenali potensi diri
  2. Mampu mengatasi stres sehari-hari
  3. Produktif
  4. bermanfaat bagi orang lain.

Ketika kita memiliki ke-4 hal di atas, maka kita sudah termasuk dalam orang yang memiliki kesehatan mental yang baik. Lalu bagaimana hubungannya dengan literasi? mungkin bisa dijabarkan sebagai berikut:

  1. Mengenali potensi diri

Ketika kita mendalami literasi, kita akan semakin tahu potensi kita di mana? contohnya saya yang dulu merasa tidak bisa menulis, juga tidak suka menulis. Tetapi saat kehidupan mengantarkan saya untuk bisa berkarya, ternyata dengan ketekunan akhirnya saya bisa menerbitkan buku, yang artinya saya bisa menulis. Kemudian dari menulis, saya diundang untuk mengisi pelatihan. Dari situlah saya belajar untuk bisa berbicara di depan publik, akhirnya saya tahu ternyata saya bisa juga berbicara atau tepatnya public speaking. Dar sinilah saya tahu potensi diri saya yang sebelumnya tidak saya sadari. Oleh karena itu, literasi ternyata mampu menjadi jalan untuk mengenali potensi diri.

2. Mampu mengatasi stres sehari-hari

Kita mungkin sudah tahu, bahwa menulis bisa menjadi terapi stres. Yaitu saat pikiran dan batin terasa penuh dan mbundet, maka saat kita menuliskannya, kita merasa kebundetan itu terurai dan terlepas dari pikiran kita. Karena saat kita menuiskan keruwetan kita, kita sendiri bisa menjadi pengamat atas masalah yang sudah kita tuliskan itu. Dari situlah mengapa menulis bisa menjadi terapi, karena memisahkan antara subjek dan objek yang sebelumnya terasa menjadi satu yang membuat stres.

Saya pun memluai menulis karena sebagai pelampiasan untuk menguraikan kegundahan hati. Karena pada saat itu, saya tidak tahu harus mluapkan ke mana, kegalauan hati saya. Alhamdulillah bukan hanya stres yang hilang, tetapi saya juga jadi belajar menulis novel dan akhirnya bisa diterbitkan oleh penerbit mayor.

3. Produktif

Dengan berkecipung dalam dunia literasi, kita akan memiliki produktifitas. Sehingga kita tidak merasa meaningless (tidak bermakna), banyak waktu kosong, tidak memiliki kegiatan berarti dan lain sebagainya. Tetapi dengan berliterasi justru kita menjadi berdaya dan produktif. Baik membaca, menulis, belajar, membuat konten positif dan lain sebagainya.

4. Bermanfaat bagi orang lain.

Dengan mendalami dunia literasi, lama-lama kita akan bisa menghasilkan karya dari literasi. Dan dari karya itu, kita bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Berkarya melalui literasi adalah bekerja untuk keabadian. Saat kita sudah tidak ada nanti, karya kita masih bisa bermanfaat untuk generasi setelah kita.

Tangguh Secara Finansial

Sehat secara finansial/keuangan sangat berpengaruh pada ketangguhan kita. Apalagi kita sebagai perempuan, stri dan ibu, saat dompet kosong, itu adalah saat yang sangat mudah membuat kita tidak stabil baik emosi dan mentalnya….hahaha. So, memiliki finansial yang sehat, itu sangat penting. Dan kita bisa menjadikan bidang literasi sebagai salah satu jalannya.

Lalu bagaimana prosesnya, menjadikan literasi sebagai salah satu jalan? Untuk  penjelasan lebih komplit silahkan simak sharing saya kemarin di WLF, silakan bisa ditonton di vidio yuotube Lumbung Ilmu Ibu Profesional, di link ini

#KLIP

#Ibuprofesionaluntukindonesia

#Bersinergijadiinspirasi

Perempuan Tangguh; Berdaya & Berkarya Melalui Literasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas