Kita tahu, semesta ini hidup dan senantiasa bergerak. Jika ada yang bilang, planet, bintang, galaksi itu benda mati, mungkin perlu diperbaharui lagi pemahaman tentang “hidup”. Sesuai firman Allah, “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, akan tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.”[QS. Al-Israa’: 44).
Ia terus bergerak, meluas, ada yang musnah ada yang baru tercipta, begitu seterusnya, tanpa batas ruang dan waktu.
Sebelum covid ini terjadi, para guru sudah menyatakan bahwa alam ini sedang mengalami akselerasi. Maksudnya, tidak bergerak seperti wajarnya, namun tengah mengalami percepatan. Maka, para guru sudah menghimbau untuk senantiasa tadzakkur dan tafakkur, menyelerasakan diri, dan harmoni dengan diri sejati. Selaras dengan semeseta, berlindung pada sang pencipta.
Terjadinya kondisi krisis saat ini yang tidak terduga dan sangat cepat datangnya, tentunya membuat perubahan di segala bidang. Yang berakibat tekanan-tekanan yang berbeda bagi setiap orang. Khawatir, bingung, cemas, jenuh, dan sebagainya. Bagi yang baik-baik saja, tidak mengalami dampak yang signifikan, tentunya musti sangat bersyukur. Karena di luar sana, banyak yang kena PHK, mem-PHK, bangkrut, bisnis tutup, cari kerjaan tidak ada, cari uang susah, dll.
Namun kabar baiknya, berbagai tekanan itu bisa jadi sebagai anti body bagi sel tubuh kita yang ikut menyesuaikan diri berakselerasi. Sebagaimana alam, diri kita juga alam kecil, dengan trilyunan sel di dalamnya. Dia juga bertumbuh dan bergerak dan menjalankan fungsinya masing-masing. Sel-sel yang mengalami akselerasi, tentunya mampu meningkatkan kekuatannya.
Dalam film lucy, digambarkan ia memiliki kemapuan 100% sebagai manusia. Kita sebagai manusia biasa yang tinggal di bumi, tentunya masih sangat kecil dalam mengoptimalkan kemampuan aslinya. Banyak distorsi yang terjadi secara turun temurun, sehingga mengurangi kekuatan sesungguhnya. Maka tidak heran, jika para utusan dahulu kala memiliki kemampuan mukjizat yang istimewa, ya karena beliau memiliki kemampuan diri yang lebih dibanding orang pada umumnya.
Nah, barangkali saat ini adalah saat yang pas untuk mengakselerasi tubuh fisik dan non fisik kita, seiring dengan akselerasi semesta…
Nanti malam, pas malam bulan purnama. Malam Tanggal 15 Ramadhan. Silakan apabila berkenan, tafakur alam. Manfaatkan lahan kosong di luar rumah. Lepaskan alas kaki, kaki bersentuhan dengan tanah/bumi (grounding). Heningkan diri, rasakan udara, rasakan hawa alam raya….. Ikuti gerak tubuh jika ada dorongan untuk bergerak. Rasakan syukur yang mendalam, pasrahkan diri sepenuhnya, netralkan batin… Bergeraklah bersama tarian semesta.