Menu Pilihan

Zakiyah Darojah

Love, Joy, Peace & Blessed

Inti sebagai Khalifah adalah Memakmurkan

Melihat dokumentasi kegiatan bakti sosial berbagi sembako kemarin, saya dan teman-teman merasa terharu. Rasanya ingin terus bisa berbagi. Ternyata berbagi itu membahagiakan dan nagih. Meskipun ini juga bisa jadi ego baru. Ego ingin eksis, ingin diakui, merasa berharga, merasa lebih unggul dan lain sebagainya. Ya begitulah, apa-apa kalau tidak diwaspadai memang bisa menjebak. Namun begitu, tetap berbagilah 🤗

Kembali ke laptop. Jadi, kenapa berbagi itu menumbuhkan rasa terenyuh. Yang menerima bahagia, yang memberi pun bahagia. Ya karena begitu sebenarnya nurani manusia, yaitu saling menebar kasih sayang. Ada yang mengulurkan tangan, ada yang menerima. Barangkali itu kenapa kata yang terucap sebagai rasa suka cita adalah terima kasih. Yang menerima maupun yang memberi pada dasarnya sama-sama sedang menerima kasih. Apa yang kita berikan kepada orang lain, sesungguhnya kita sedang memberi kepada diri kita sendiri.

Jika setiap orang menyadari hal ini, maka pantas jika manusia diberi gelar khalifah. Karena inti tugas seorang khalifah adalah memakmurkan, mensejahterakan bumi dan seisinya ini.

Sebagaimana ucapan salam yang sering dilantunkan, Assalamualaikum (Semoga keselamatan/kesejahteraan/kedamaian atas kalian), implementasi dalam kehidupan nyata dari menebar salam, ya saling menebar kemakmuran.

Diakhir Ramadhan juga ada ajaran membayar zakat. Baik zakat fitrah maupun zakat mal. Zakat fitrah wajib bagi setiap muslim yang bernyawa. Bayi pun, diwajibkan zakat fitrah yang dibebankan kepada walinya. Zakat fitrah untuk menyucikan diri, zakat mal untuk menyucikan harta. Dan zakat ini, intinya adalah berbagi.

Dan secara umum, berbagi bukan hanya harta. Tapi apa saja yang dimiliki. Yang punya harta ya berbagi harta, yang punya ilmu berbagi ilmu, yang punya tenaga berbagi tenaga dan lain sebagainya.

Barangkali kenapa kita belum pantas disebut khalifah, karena masih besar orientasi pribadinya. Belum berorientasi saling memakmurkan. Masih tamak, masih egois, masih mementingkan diri sendiri, masih iri dengki dll.

Mudah-mudahan berbagi yang semakin gencar dilakukan di Ramadhan ini, mengetuk nurani kita untuk kembali kepada alamiahnya, kembali kepada fitrahnya, yaitu saling memakmurkan…💓💓💓

Inti sebagai Khalifah adalah Memakmurkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas