Dulu saya tidak tahu, jika menulis itu banyak sekali manfaatnya.
Di saat kondisi saya saat itu tengah galau-galaunya, tengah menanggung beban banyak cibiran, tidak punya sandaran kecuali kepada Tuhan, ilham menulis itu datang. Tidak ada yang mengajari, tidak ada yang membimbing, tetapi tergerak saja untuk mulai menulis meskipun tidak tahu sama sekali teknik menulis. Pokoknya asal nulis saja.
.
Perjalanan itulah yang membawa banyak pelajaran. Akhirnya baru saya sadari bahwa, “Writing is a powerful technique for healing and empowering.”
Bukan hanya menjadi mampu melampaui duka-duka, tetapi mimpi-mimpi yang mustahil saat itu, satu-satu menjadi nyata.
.
Memendam, menjadi sesuatu yang biasa bagi sebagian orang Indonesia. Tanpa mereka tahu bahwa efek dari memendam sangat berpengaruh bagi kesehatan mental dan fisik mereka. Merasa baik-baik saja, tetapi kenyataan berkata berbeda.
.
Banyak yang bertanya, bagaimana cara keluar dari belenggu emosi negatif yang menguasai diri? Entah itu karena trauma, luka batin, peristiwa yang menyakitkan atau menyedihkan, menghadapi orang-orang yang menyebalkan dan lain sebagainya.
.
Banyak teknik healing yang bisa diterapkan untuk self healing. Saya sendiri sangat terbantu merelease emosi-emosi negatif dengan menulis. Menulis memiliki efek yang powerful untuk menyembuhkan, sebagaimana yang sudah saya buktikan untuk diri saya sendiri. Selain sembuh, juga keajaiban hidup seringkali datang, saat hati dan pikiran kita sudah plong. Dan menulis menjadi salah satu jalan untuk merelease semua gejolak pikiran dan batin yang membebani.
.
Oleh karena itu, saya berniat memfasilitasi teman-teman yang membutuhkan untuk berlatih menulis yang ekspresif untuk kesembuhan, dalam kelas Writing for Healing. Selain diskusi bersama tentang materi Writing for Healing, saya akan mendampingi teman-teman selama 14 hari berlatih menulis untuk kesembuhan.
.
Writing for Healing, saya mengajak anda untuk menghadapi sisi hitam dan putih di dalam diri anda.
Banyak yang merasa baik baik saja, nyatanya masih menyimpan titik hitam di dalam dirinya, yang membuat ia sesungguhnya tidak baik baik saja. Karena inilah yang kadang membebani diri kita, sehingga kita kesulitan untuk melangkah dengan ringan dan bahagia.
.
Dengan sesi coaching by writing, anda akan membedah diri anda sendiri. Menghadapi sisi gelap yang mungkin selama ini takut untuk anda hadapi.
The way to conquer fear is face the fear (cara untuk menaklukan ketakutan, adalah hadapi ketakutan itu).
Saya tidak perlu tahu, tulisan anda. Dan tulisan anda juga tidak perlu dibagikan ke orang lain. Hanya antara diri Anda berhadapan dengan diri anda sendiri.
.
“Wah ternyata saya nangis sampe sesenggukan. Saya selama ini ternyata memendam luka itu tanpa disadari. Saya kira memang sudah berdamai dengannya. Ternyata belum.. semalam bener² baru kebuka. Mudah²an benar² sampe sembuh Allah izinkan.” Kata salah satu alumni Writing for Healing.
Jadi bukan terapi menulis biasa
…Kuncinya, praktik…
…Kuncinya, praktik….
Untuk teman-teman yang tertarik belajar menulis baik untuk healing (penyembuhan) silakan kontak di nomor whatsapp di bawah ini. Kelas Writing for Healing Batch 4, dimulai 1 Februari – 14 Februari 2024.
.
Jika membutuhkan, silakan daftar 
https://wa.me/6285227427995
https://wa.me/6285227427995Untuk UMUM, perempuan dan laki-laki boleh bergabung.
Kelas Terapi Menulis untuk Sehat dan Bahagia Bersama Zakiyah Darojah