Bulan Mei ini, pembelajaran di Permata Hati memasuki materi ke-8. Di materi ke-8 ini, kami belajar tentang Family Exellent, dengan mengundang nara sumber dari luar komunitas, yaitu mbak Ratna Palupi, seorang home edicator.
Materi Family Exellent ini disampaikan dengan sangat menyenangkan, karena menggunakan metode game. Jadi, kami diajak bermain-main untuk memahami makna dari sinergi di dalam keluarga, dan bagaimana melatihnya.
Semua keluarga pasti mendambakan rumahnya menjadi surga di dunia, seperti pepatah arab baiti jannat, rumahku surgaku. Tetapi tidak semua keluarga mampu mewujudkan rasa surga di dalam rumahnya. Biasanya dikarenakan karena belum mampu bersinergi dengan anggota keluarga lainnya, terutama dengan pasangannya. Karena sebagai istri dan suami, atau sebagai ayah dan ibu, adalah pondasi utama dalam keluarga. Jika suami-istri kompak, sinergi dalam keluarga tentu lebih mudah. Jika sudah terbentuk sinergi, mewujudkan keluarga yang Exellent menjadi sangat mungkin. Jadi, membangun sinergi dalam keluarga itu sangat penting.
Bagaimana cara memulai sinergi itu, kemudian bagaimana membuat anggota keluarga menjadi home team yang menyenangkan? Mbak Ratna Palupi mengajak kami semua, memulai dari hal paling dasar, yaitu memahami diri sendiri dan juga pasangan kita. Dan bagi teman-teman yang sudah memiliki anak, juga bisa melibatkan anak-anak dalam permainan ini, sehingga kami lebih memahami lagi masing-masing anggota keluarga.
- Game mengenali apa yang aku sukai.
Beberapa hal yang aku sukai, diantaranya: Jalan-jalan, makan, nonton, belanja, masak, belajar, dipeluk, dibantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, diskusi, baca buku, ngobrol, bisnis, berkarya, nulis, main sosmed.
2. Game mengenali aktivitas yang suami sukai
Beberapa hal yang suami saya sukai, diantaranya: Bekerja, main game, menyendiri, merenung, membuat vidio, makan, mengulik barang-barang bekas, belanja, makan, belajar, diskusi.
3. Game mengenali aktivitas atau sikap saya yang suami saya tidak sukai.
Beberapa hal yang saya lakukan, baik kegiatan maupun sikap, yang suami saya tidak / kurang sukai, diantaranya: Jalan-jalan, gampang ngambek, tidak teliti/tledor, banyak keinginan.
4. Game mengenali aktivitas/sikap suami yang saya tidak sukai.
Beberapa hal yang suka dilakukan suami tetapi saya tidak sukai, diantaranya: Suka menyendiri, butuh rencana yang detail dalam menjalankan segala sesuatu.
Setelah melakukan game ini, saya koreksikan ke suami, apakah betul yang saya tulis tersebut? Ternyata ada yang betul dan ada yang tidak seutuhnya seperti yang kelihatan. Misalnya, suami saya saya pikir tidak suka jalan-jalan. Ternyata bukan jalan-jalannya yang tidak disukai, tetapi ketidakpastian saat jalan-jalan itulah yang tidak disukai. Misalnya, jalannya bagus enggak ke tempat lokasi, crowded enggak, hujan enggak, macet enggak, dan lain sebagainya. Jadi ternyata suami saya butuh rasa aman. Jadi, suami saya mau jalan-jalan, asalkan jelas keamanan dan kenyamanannya.
Lalu, misalnya suami saya suka menyendiri, sementara saya seneng ngobrol, ini jadi nggak nyambung. Tetapi setelah saya kulik, ternyata suami saya senang menyendiri karena dia senang merenung. Kalau lagi merenung, digangguin itu suami saya nggak suka. Maka, solusinya saya biarkan suami saya sesekali menyendiri dan saya cari aktivitas sendiri yang menyenangkan tanpa melibatkan suami, seperti nonton misalnya. jadi, semua happy.
Setelah dipetakan masing-masing yang disuka, akan tampak dimana kesamaan dan perbedaan, antara saya dan suami, maka saatnya kami membuat project bersama, meski kegiatan yang sederhana.
Karena proses sinergi dalam keluarga itu dibangun melalui banyak ngobrol bareng, main bareng dan beraktivitas bareng. Sehingga terbangun kebersamaan di dalam perbedaan, itulah sinergi. Karena perbedaan adalah rahmat, demikian yang disampaikan mbak Ratna.
Setelah memahami diri sendiri dan pasangan, saya membuat project bersama suami, dari apa yang sama-sama kami sukai (irisan kesamaan di antara kami) dan dari yang kesukaan kami masing-masing tetapi kami bisa saling melengkapi.
Pertama
Project bareng suami untuk aktivitas yang sama-sama kami sukai. Kami sama-sama senang berkarya, jadi saya jadikan ini project pertama di family exellent. Saya buat dividio reels Instagram, klik di sini
Kedua
Project bareng suami, yang sebenarnya tidak ada kesamaan, tetapi kami bisa saling melengkapi. Kebetulan pas kami ada agenda jalan-jalan ke Turky, saya jadikan ini sebagai project ke-dua saya. Saya suka jalan-jalan, tetapi suami saya tidak suka. Tetapi alhamdulillah beliau mau menemani saya jalan-jalan.
Alhamdulillah materi Family Exellent dari Permata Hati menjadi saya semakin belajar lagi untuk memahami suami saya. Semoga semakin terbangin sinergi dalam keluarga saya, dan keluarga saya mampu menjadi keluarga yang exellent atas izin Allah swt tentunya.
#Permatahati
#energicintakeluarga
#jurnalhati
#familyexellent