Menu Pilihan

Zakiyah Darojah

Love, Joy, Peace & Blessed

5 Hal yang Bisa Dilakukan agar Komunikasi Suami-Istri Lancar

Berdasarkan pengalaman, memang hal yang paling rawan dalam pernikahan adalah terhambatnya komunikasi antara suami dan isteri. Ini bisa terjadi karena perempuan terlalu mengandalkan perasaan sementara laki-laki terlalu mengandalkan logika. Sehingga tidak jarang ditemui, suami isteri yang sudah puluhan tahun menikah masih memendam keganjalan-keganjalan di dalam hati.

.

Ketidaklancaran komunikasi suami-isteri bukan hanya berpengaruh pada keharmonisan rumah tangga, namun juga berimbas pada tumbuh kembang anak-anak. Oleh karena itu, beberapa hal di bawah ini, bisa jadi cara yang bisa dilakukan agar komunikasi dengan pasangan lebih mengalir dan lancar. Sehingga tidak menyisakan ganjalan di hati, dan rumah tangga lebih harmonis.

.

  1. Tersenyum.
    1. Tersenyum nampaknya sederhana. Namun senyuman tanda hati yang gembira. Dan membuat orang yang melihat menjadi turut merasakan kebahagiian kita. Bayangkan jika bangun tidur, muka kita sudah cemberut. Pasti pasangan kita akan cemberut juga. atau suami pulang kerja, muka kita cemberut, maka ia yang lelah seharian bekerja akan semakin tidak suka. Maka dengan tersenyum, akan mencairkan suasana.
  2. .Ucapan Terima kasih, Maaf dan Tolong.
    1. 3 kata ini, terima kasih, maaf dan tolong adalah 3 kata ajaib untuk membuat komunikasi tidak kaku dan terdengar lebih santun. Orang yang mendengar pun lebih merasakan ketulusan. Terima kasih untuk hal-hal yang sudah ia berikan atau lakukan meski sederhana. Maaf, untuk kesungguhan kita merendahkan hati kita meskipun kita tidak bersalah. Mengucapkan Tolong, saat kita membutuhkan bantuannya. Dengan 3 kata ini, akan menjadikan pasangan kita, merasa dihargai.
  3. Sentuhan.
    1. Banyak saya mendengar, suami isteri terutama yang sudah memiliki anak apalagi banyak, sudah tidak memperdulikan lagi aspek sentuhan. Sedari bangun tidur masing-masing sudah sibuk dengan urusan rumah tangga, anak dan pekerjaan. Tidak punya waktu lagi untuk sekedar mencium ataupun memeluk. Padahal, sampai tua pun sepasang suami isteri tetap membutuhkan sentuhan sebagai pemenuhan rasa cinta dan kasih sayang. Bahkan, pelukan mampu menjadi terapi dan obat untuk diri kita. Sisakan waktu dalam setiap hari untuk saling berpelukan, mencium ataupun menyentuh tangan. Ini akan menjadikan suami isteri semakin dekat. Dan jika hubungan terasa dekat, maka komunikasi pun akan mudah.
  4. Asertif.
    1. Asertif ini kemampuan kita mengungkapkan apa yang kita rasa dengan cara yang baik. Bukan mengungkapkan unek-unek dengan nada emosi, ini bukan asertif tapi marah namanya. kadang kendala perempuan adalah tidak bisa asertif ini. Berharap pasangannya mampu memahami apa yang ia rasakan. Padahal Laki-laki tidak bisa memahami sesuatu yang tidak jelas, mereka butuh penjelasan yang verbal, baru mereka mengerti. Kadang ketidakmengertian laki-laki ini, difahami sebagai sikap cuek, tidak peka, dan kurang pengertian. Padahal laki-laki memang tidak mengerti kalau tidak diberi tahu. Nah kemampuan asertif ini, sangat membantu komunikasi suami isteri agar tidak macet.
  5. Mendengarkan.
    1. Setelah bisa asertif, kita juga perlu memiliki satu kemampuan. Yaitu kemampuan mendengarkan. Kadang diantara kita, saking kepingin didengarkan, akhirnya maunya bicara terus tapi tidak mau mendengarkan. Padahal inti komunikasi adalah mau mendengar. Saat kita mau mendengarkan apa yang dirasa suami, atau pendapatnya, maka pasangan pun akan mau mendengarkan kita. Dan sebaliknya, jika kita tidak mau mendengar, mereka pun akan malas mendengarkan kita.

demikian 5 hal yang bisa dilakukan, agar komunikasi suami dan isteri semakin lancar dan rumah tangga semakin bahagia.

5 Hal yang Bisa Dilakukan agar Komunikasi Suami-Istri Lancar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas