Bahagia? Ya … satu kata yang diidamkan oleh setiap orang. Orang mau melakukan apa saja untuk bisa merasakan bahagia. Ada yang dengan menjalin cinta, ada yang dengan mengumpulkan harta, ada yang dengan makan makanan kesukaan, piknik, beli barang-barang yang diinginkan, berkeluarga, berelasi, dan banyak hal lainnya yang dilakukan oleh orang-orang demi menuju satu kata itu, yaitu BAHAGIA.
Lalu, apakah setelah melakukan banyak hal itu, manusia pasti bahagia? Jawabannya tidak. Meski memiliki pasangan cinta, keluarga sempurna, harta berlimpah, kendaraan, rumah, perhiasan punya, traveling dan makan sepuasnya bisa, tetapi tetap saja adakalanya orang tetap tidak bahagia.
Lalu bagaimana caranya untuk bisa bahagia?
Sebelum menjelaskan bagaimana caranya, kita perlu memahami ulang terlebih dahulu makna bahagia.
Menurut KBBI, bahagia berarti; keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan).
Dalam kajian psikologi positif, menurut Martin Seligman sebagai bapak positive psychology, ada 3 jenis kebahagiaan, berupa: pemberian dan rasa nyaman, perwujudan kekuatan dan kebajikan, makna dan tujuan hidup. Ketiga jenis hal tersebut yang membantu seseorang menemukan kebahagiaannya.
Sedangkan dalam kajian kedokteran, kebahagiaan terjadi saat tubuh mengeluarkan hormon-hormon/senyawa kimia tertentu yang berakibat munculnya rasa bahagia dalam diri orang tersebut.
Jika melihat pengertian bahagia seperti di atas, berarti apakah sebenarnya bahagia itu bisa diciptakan? Jawabannya IYA. Bahagia bisa diciptakan, dan memang harus kita ciptakan, agar kita bisa merasakan bahagia.
Bagaimana menciptakan bahagia itu?
Jika bahagia secara fisikal adalah dampak dari proses biokimiawi tubuh, yang karena hal-hal tertentu sehingga tubuh mengeluarkan hormon kebahagiaan, maka untuk bahagia tinggal diciptakan saja agar hormon bahagia ini keluar, bukan begitu?
Hormon memiliki peran sangat penting dalam tubuh, salah satunya adalah memberikan kebahagiaan atau membuat mood lebih baik. Hormon adalah senyawa kimia di dalam tubuh yang diproduksi oleh berbagai kelenjar di seluruh tubuh. Mereka melakukan perjalanan melalui aliran darah, serta bertindak sebagai pembawa pesan dan berperan dalam banyak proses tubuh.
Ada 4 Jenis hormon yang membuat mood positif / emosi bahagia yaitu: dopamin, oksitosin, serotonin, dan endorfin.
Bagaimana agar salah satu atau keempat hormon ini keluar, sehingga kita bisa merasakan bahagia? Kita perlu tahu bagaimana cara merangsangnya. Mari kita bahas satu per satu.
DOPAMIN
Dopamin adalah hormon yang membuat semangat, termotivasi dalam belajar, mengejar keinginan dan cita-cita.
Cara merangsangnya:
🌹Tidur cukup
🌹Meditasi
🌹Olah raga rutin
🌹Buat plan jangka panjang
🌹Konsumsi makanan yang mengandung L-Tyrosin (ayam, keju, susu)
🌹Membuat daftar aktifitas harian
ENDORFIN
Hormon yang bisa membantu mengurangi rasa stres, sakit, cemas, dan depresi, juga menghasilkan euforia singkat.
Cara merangsangnya:
🌹Streching
🌹Makan dark chocolate
🌹 Tertawa
🌹 Nonton drama
🌹Nangis
OKSITOSIN
Hormon yang membatu dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Cara merangsangnya?
🌹 Berpelukan
🌹Berinteraksi di media sosial
🌹Bersosialisasi
🌹Quality time dengan orang terkasih
🌹 Kegiatan yang memacu adrenalin
🌹 Berbuat kebaikan
🌹 Mendengarkan musik
SEROTONIN
Hormon yang membuat kita merasa mampu, penting, puas dan berharga, dan menjaga kesehatan mental.
Cara merangsangnya:
🌹Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan triptofan: salmon, telur, keju.
🌹Menggunakan minyak esensial
🌹Berjemur cahaya matahari pagi
🌹Pijat
🌹Olahraga dan aktifitas fisik
🌹Mandi dengan air dingin
Jadi, saat kita merasa sedang tidak bahagia, kita bisa dengan sengaja menciptakan bahagia versi kita, dengan melakukan hal-hal seperti di atas, untuk merangsang keluarnya hormon kebahagiaan di dalam tubuh kita. Saat hormon kebahagiaan keluar, secara otomatis dia akan memengaruhi kondisi emosi dan mental kita menjadi lebih positif dan bahagia.
Jika hormon kebahagiaan ini yang sering keluar dalam keseharian kita, mudah-mudahan juga akan membawa kita untuk lebih mudah menerima, rela, ikhlas, puas, bersyukur dan lain-lainnya yang merupakan sikap batin yang sangat penting. Seperti sebuah sirkel, jika kita melakukan dengan sengaja praktik-praktik di atas, maka akan keluar hormon kebahagiaan yang membuat bahagia dan kita akan lebih mudah memiliki perasaan positif seperti menerima dan bersyukur. Demikian juga saat kita sudah mampu memiliki kualitas batin yang baik, maka hormon kebahagiaan akan keluar dengan sendirinya.
Jika ada yang bertanya menapa kita seringkali sulit sekali mengubah state di dalam diri kita yang tidak nyaman, stres, depresi dan lain lain? barangkali kita memang malas untuk mengupayakan ha-hal sederhana itu. Atau barangkali kita memang kecanduan penderitaan, sehingga kita menikmati state penderitaan itu dan tidak mau mengubahnya.
So, selamat mencoba untuk menciptakan kebahagiaanmu sendiri.😊