Kembali lagi belajar tentang kehamilan bersama bidan Yesi Aprilia. Kali ini saya belajar tentang bagaimana menjalani kehamilan dengan mindfulness (kesadaran). Ya, proses hamil berarti sebuah proses mendatangkan manusia baru di dunia ini. Manusia ini makhluk Allah swt yang istimewa, oleh karenanya dalam proses pertumbuhannya dari sebuah sel hingga nantinya siap dilahirkan membutuhkan kesadaran yang penuh dari si ibu hamil. Karena saat hamil, apa yang dipikirkan, apa yang dirasakan oleh ibu akan berpengaruh kepada si janin. Jadi, belajar bagaimana mindful saat hamil sangat penting sekali untuk para calon ibu.
Ada beberapa hal penting yang musti dikuasai ibu hamil, untuk hamil dengan mindfulness. Yaitu;
- Belajar cara nafas yang benar.
- Belajar menyiapkan tubuh.
- Berlatih memiliki pikiran yang tenang.
- Belajar akan pentingnya pembersihan trauma.
- Belajar sabar.
- Belajar keseimbangan.
- Belajar tentang hormonisasi.
- Memiliki lingkungan yang mendukung.
- Belajar memiliki rasa percaya diri sebagai ibu, dan lain sebagainya.
Tahun lalu saya mengikuti kelas Hypnobirthing di e-learning bidan kita. Metode ini membantu untuk relaksasi dan memberikan sugesti positif dan melakukan reprogramming dalam pikiran bawah sadar. Diharapkan saat hamil nanti bisa tenang dan nyaman sebelum, selama dan sesudah melahirkan. Metode ini juga melatih kita untuk meditasi dan juga nafas yang rileks. Relaksasi semacam ini sangat membantu saya untuk berpikir dan berperasaan positif tentang kehamilan. Mengurangi ketakutan, kekhawatiran, ketidaksiapan, adanya beban tambahan saat punya anak dan lain-lain yang secara tidak sadar saya rasakan selama ini.
Di antara 5 metode Gentle Birth Balance, adalah mindfulness.
Mindfulness dari beberapa ahli Bishop dkk (2004) artinya proses yang membawa peningkatan perhatian kepada kualitas keadaan sadar terjaga yang non elaboratif atas pengalaman di sini-saat ini, sebagai pengalaman terbuka, penuh perhatian, dan penerimaan atasnya.
Jadi mindfulness adalah keadaan dimana kita secara sadar merasakan pengalaman yang penuh baik secara pikiran dan perasaan atas realitas yang terjadi saat ini dan di sini.
Kalau menurut bidan Yesi, mindfulness adalah proses hasil meningkatnya keadaan sadar terjaga dan perhatian yang terpusat pada keadaan internal dalam dirinya (mind-body) dan lingkungan di luar dirinya atas pengalaman keberadaannya di sini-saat ini; tanpa perlu mengelaborasi, tanpa penilaian, sebagai pengalaman terbuka dan penerimaan atasnya.
Berlatih mindfulness bisa dilakukan pada kegiatan kita sehari-hari. Dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali. Syarat untuk bisa mindfulness ada beberapa, di antaranya;
a. Fokus pada satu aktivitas, di satu waktu.
b. Perlambat ritme aktivitas kita. Baik saat makan, bicara, berjalan, beraktivitas apa pun. sehingga kita lebih bisa menikmati prosesnya dengan menajamkan nafas
c. Ambil jeda dangan beberapa kali tarikan nafas, jika harus bertemu dengan orang yang bisa membuat kita stres.
d. Berusaha untuk selalu hadir, terhadap apa yang anda lakukan, dengar, lihat dan lain sebagainya.
e. Usahakan untuk tidak memberi penilaian. Tidak mengkategorikan perasaan baik dan buruk. Usahakan untuk tidak berasumsi dan berprasangka.
f. membuka diri dengan pengalaman baru, apapun itu, terima dan nikmati.
g. Terkoneksi dengan tubuh, janin dan alam.
Cara untuk melatih mindful adalah dengan meditasi. Meditasi adalah cara bagaimana diri kita tidak terikat baik dengan perasaan, pikiran maupun tubuh kita. Lampaui diri kita, dan rasakan sensasi bahwa tubuh kita bukan eksistensi yang utama. Bahwa ada eksistensi hidup, yang melampaui tubuh dan nama kita.
Meditasi adalah menikmati saat ini, kita hanya menonton, menyaksikan, tanpa kontrol dan tanpa konsentrasi dari pemikiran-pemikiran kita sendiri, demikian bidan Yesi menjelaskan.
Jadi, mari kita berlatih mindfulness sejak sebelum janin ada di kandungan kita. Sehingga, saat kita hamil nanti kita bisa menikmati kehamilan kita dengan segala proses yang ada dengan mindful.
#KLIP
#ibuprofesionaluntukIndonesia
#sinergijadiinspirasi