Menu Pilihan

Zakiyah Darojah

Love, Joy, Peace & Blessed

Hidup itu Anugerah

Menyimak obrolan di grup, bagaimana  sahabat bercerita pengalaman antara hidup dan mati-nya. Dan saat Allah memberinya kehidupan kembali, hanya ada satu tekadnya, tidak menyia-nyiakan lagi waktu hidupnya. Ini jadi pelajaran berarti untuk saya.

Seringkali kita tidak menghargai hidup. Seakan hidup ini suatu hal yang biasa saja, wajar saja, tidak istimewa juga. Sehingga syah syah saja diisi dengan keluh kesah, menyakiti sesama dan hura hura.

Padahal bagi yang mati namun belum siap dengan mati itu sendiri, kembali hidup itu suatu harapan yang amat diingini. Namun itu suatu yang mustahil terjadi. Yang tersisa hanya penyesalan demi penyesalan. Demikian Allah menggambarkan penyesalan mereka, salah satunya dalam ayat ini,

“Dan jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin” (QS.Assajdah:12)

Kadang orang baru menghargai begitu nikmatnya sehat, kala sakit. Begitu pun barangkali baru merasakan berharganya hidup, saat jatah hidup sudah tidak ada lagi.

Menyadari nafas, dan mensyukuri setiap tarikan dan hembusannya, mengisi kebaikan diantara nafas yang masih ada, mungkin bisa menjadikan lebih eling lan waspada.  Yang kemarin biarlah menjadi pelajaran, yang akan datang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Karena hidup yang sesungguhnya itu ya sekarang.

Kata Master Oogway dalam Kungfu Panda, yesterday is history tomorrow is a mystery, and today is a gift. That’s why they call it present (kemarin adalah sejarah, besok adalah mistery dan hari ini adalah anugerah. Maka mereka menyebutnya dengan ‘hadiah’)

Ya, bukan kita yang menentukan hidup. Tapi sekedar dihidupkan oleh yang Maha hidup. Oleh karenanya sudah semestinya berterima kasih, dan mengisinya dengan welas asih…

Hidup itu Anugerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas