Keluarga Sebagai Sarana Peningkatan Spiritualitas

Kata master Shifu gurunya Po dalam film Kungfu Panda mengatakan, jalan pencerahan ada 2. Pertama meditasi bertahun-tahun, kedua menyelami penderitaan. Lalu suami saya menambahkan, yang ketiga pernikahan 😊.

Lho kok pernikahan? Iya, begitulah. Saya pikir-pikir masuk akal. Yang sudah menikah, pasti mengalami bagaimana menyatukan dua pribadi itu tidak mudah. Proses untuk bisa memahami, menerima, memaafkan, hingga tumbuh kasih sayang, itu proses yang panjang dan butuh kesungguhan untuk terus menerus memperbaiki diri. Dari situlah proses pengikisan ego dibentuk. Barangkali karena itulah, disebut menikah merupakan separoh agama. Ya, karena di sini sebagai ladang pertama untuk menerapkan ajaran agama yang sudah dipelajari sekian lama.

Belum lagi yang sudah memiliki anak, dan banyak. Tentu dibutuhkan seni yang lebih advance untuk bisa melalui gejolak-gejolak yang tumbuh dalam keluarga itu. Itulah kenapa keluarga bisa dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan spiritualitas kita.

Tidak jarang ada yang bertahan dalam penderitaan meski sudah puluhan tahun berkeluarga. Tidak sedikit juga yang memilih untuk menyerah. Dan banyak yang memilih terus bertumbuh dalam keluarga itu.

Our Deepest Pain & Highest Happiness Always Come from Home. Rasa sakit dan kebahagian yang terdalam, selalu datang dari rumah. Begitu kata sebuah pepatah.

Pergi jauh mencari jalan pencerahan boleh boleh saja. Tapi jangan lupakan ladang terdekat kita, yang bisa jadi di situlah sarana untuk kita berlatih yang sudah disediakan oleh yang Maha Kuasa.

Maka, jika kau tidak menemukan surga di dalam rumahmu, kau tak akan menemukannya dimanapun.

Keluarga Sebagai Sarana Peningkatan Spiritualitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas