Menu Pilihan

Zakiyah Darojah

Love, Joy, Peace & Blessed

Ibadah & Ilmu

Ada yang bertanya, kenapa sudah rajin ibadah, rajin sholat malam bahkan, tapi tetap saja mudah marah dan kemrungsung hatinya?

Ya, nggak papa. Namanya juga berproses. Dan berproses itu terus menerus. Saya pun masih berproses. Diberi kemauan, kekuatan dan kemampaun untuk beribadah itu sudah merupakan karunia. Tinggal terus diperdalam lagi, agar ibadah tak hanya sampai di level fisik saja, tapi meresap ke dalam jiwa.

Barangkali kita yang beribadah tapi belum merasakan nikmatnya buah ibadah, karena masih sekedar “mengerjakan”, belum “mendirikan”. Baru sekedar sampai sembah raga (badan fisiknya saja yang tampak sembahyang) tapi belum sampai pada sembah jiwa apalagi sembah rahsa.

Di sinilah kita dituntun untuk terus mendalami ilmunya. Oleh kerananya, Nabi bersabda:

“Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah di antara kalian.” Setelah itu beliau melanjutkan, “Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penduduk langit dan bumi, bahkan semut di lubangnya, dan para ikan mendoakan pengajar kebaikan pada manusia.” (HR At-Turmidzi).

“Keutamaan orang yang berilmu dibanding dengan ahli ibadah, seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, (tetapi) mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa mampu mengambilnya, berarti dia telah mengambil keberuntungan yang banyak.” (HR.Abu Dawud, At-Tirmidzi)

Bukan ibadah tidak utama, namun akan lebih utama jika dibarengi dengan pendalaman ilmu. Agar ibadahnya mengalami peningkatan kualitas dari waktu ke waktu. Sehingga bisa merasakan nikmatnya buah ibadah, yang terimplementasi dalam laku hidup sehari hari, sepanjang waktu.

Dan karena ilmu itu adalah cahaya, maka ia hanya akan masuk jika seseorang dengan kerendahan hati bersungguh-sungguh mereguknya. Cahaya ilmu tidak akan masuk, jika hati diliputi kekotoran dan kegelapan.

Semoga kita diberi hidayah, sehingga mengalami peningkatan kualitas ibadah. Yang tidak hanya sekedar menjalankan gerak fisik semata. Sehingga ibadah kita bisa menjadi jalan untuk memperbaiki kualitas jiwa kita dan juga akhlak kita.

Ibadah & Ilmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas