23 Maret 2023, memasuki tanggal 1 Ramadan. Seluruh umat muslim di dunia melaksanakan ibadah rutin yaitu berpuasa selama 1 bulan penuh. Sudah banyak yang tahu pastinya, bahwa puasa sangat bermanfaat untuk kesehatan. Namun mungkin belum banyak yang tahu bahwa puasa ini sangat ajaib. Mungkin seringkali kita memaknai puasa sebagai bentuk ibadah semata, namun dibalik anjuran puasa sebenarnya Allah swt menyisipkan keajaiban bahwa puasa itu sangat baik untuk kita sendiri sebagai manusia. Memahami lebih jauh akan hakikat puasa, sangat penting untuk membuat kita semakin sungguh-sungguh dalam menjalankannya. Bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus semata.
Puasa biasa dipahami sebagai tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Secara medis, manfaat puasa untuk kesehatan banyak sekali, di antaranya:
- Mengontrol gula darah.
- Meningkatkan kesehtan jantung.
- Memperbaiki sistem pencernaan.
- Mengurangi peradangan.
- Meningkatkan fungsi otak.
- Meningkatkan hormon pertumbuhan.
- Menurunkan tekanan darah.
- Membantu membuang lemak.
- Meningkatkan regenerasi sel.
- Meningkatkan fungsi organ reproduksi, dan lain-lain.
Jadi, dari aspek kesehatan puasa memang sangat dianjurkan, karena meningkatkan kesehatan tubuh kita.
Lalu apa keajaiban lainnya dari puasa, selain meningkatkan kesehatan? Ternyata puasa sangat bermanfaat untuk kita mampu mengendalikan diri kita sendiri. Manusia terdiri dari banyak lapisan tubuh. Mulai dari tubuh fisik kita yang tampak, hingga tubuh halus yang tak tampak. Seperti tubuh mental, tubuh emosi, tubuh spiritual dan ruh. Jika diibaratkan seluruh diri kita adalah kereta kuda, tubuh fisik kita adalah kudanya. Sementara sang diri (aku) adalah kusirnya. Bagaimana sang diri (kusir) bisa mengendalikan keseluruhan tubuh yang ada di dalam dirinya, jika ia tidak mampu mengendalikan tubuh (kuda) nya? Tubuh (kuda) yang tidak dilatih, maka ia akan liar dan sulit dikendalikan. Nah puasa adalah latihan bagi tubuh untuk bisa dikendalikan. Maka, sebenarnya puasa bukan hanya urusan tidak makan dan minum, tetapi juga mengendalikan semua panca indera di dalam tubuh kita.
Melihat yang baik-baik, mendengarkan yang baik-baik, berbicara yang baik-baik, sehingga keseluruhan tubuh kita tidak melakukan perbuatan yang tidak baik. Saat tubuh diprihatinkan dengan mengurangi segala kenikmatan ragawi, maka sebenarnya itu juga sedang melatih akal dan jiwa kita menjadi lebih jernih. Kenapa kadang kita kesulitan mengendalikan pikiran dan emosi kita? ya karena kita sendiri belum mahir dalam mengendalikan tubuh fisik kita. Maka, yang pertama perlu dilatih sebelum berlatih mengelola pikiran dan perasaan dan juga spiritual kita, adalah melatih tubuh fisik kita. Saat kita mampu mengendalikan tubuh fisik kita, mengendalikan pikiran, emosi dan jiwa kita akan lebih mudah.
Tubuh fisik kita sangat erat hubungannya dengan nafsu. Seks, harta, kekuasaan, dan lain-lainnya semua adalah kenikmatan yang dialami tubuh. Saat dia diumbar, maka jiwa kita akan semakin keruh. Maka sangat sulit untuk membersihkan hati, jika tubuh fisik kita tidak dilatih untuk prihatin. Puasa adalah salah satu jalan untuk memprihatinkan tubuh. Karena makan adalah kebutuhan paling utama manusia. Manusia akan melakukan apapun untuk bisa makan. Hingga terkadang manusia lupa untuk mengatakan cukup pada nafsu makan, yang akhirnya meluas menjadi nafsu yang berlebihan pada segala sesuatu yang bersifat indrawi.
Jika kita merasakan sulit sekali mengontrol pikiran, emosi dan juga hawa nafsu lainnya, berpuasalah. Dengan puasa, meski tampaknya ini adalah latihan bagi tubuh, tetapi memiliki dampak yang sangat baik untuk kesehatan mental dan emosi kita. Karena tubuh yang mudah dikendalikan, akan memudahkan lapisan tubuh yang kasat mata lainnya untuk dikendalikan juga. Nafsu-nafsu indrawi yang mengecil, akan membuat spirit kita naik, yang menjadikan kita mudah mengendalikan seluruh bagian di dalam diri. Inilah keajaibannya.
Jadi, puasa bukan hanya bermanfaat untuk tubuh tetapi ia juga menjadi jalan sang diri untuk lebih mudah mengelola bagian diri yang lainnya yang tak kasat mata. Maka Allah berfirman bahwa puasa akan membawa pelakunya menjadi orang yang sabar dan bertakwa.
Pertanyaannya adalah sudahkah puasa kita, meningkatkan kualitas batin kita? Yuk kita introspeksi bersama.
#KLIP
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi