Catatan tentang bagaimana meningkatkan spiritualitas ini saya dapat dari mba Vivit Yun, saat sharing di komunitas Permata Hati. Semoga ini menjadi pengingat diri saya, juga bagi siapa pun yang membaca.
Manusia adalah makhluk spiritual, yang sedang diperjalankan di alam fisik. Pertama kali lahir, karakter spiritual masih murni melekat pada sang bayi. Namun seiring perjalanan waktu, pergulatan dengan dunia, banyak manusia yang lupa dengan asalnya, yaitu jauh dari spirit aslinya. Akhirnya ia merasakan kesusahan, pengejaran terhadap dunia yang tidak habis-habis, hidup penuh persaingan, mengejar pengakuan manusia lainnya, dan lain sebagainya, yang semua itu membuat suatu penderitaan bagi manusia itu sendiri.
Ada 2 jalan seseorang terpanggil ke jalan spiritual:
1. Mengalami penderitaan yang hebat, sehingga ia tersadar untuk kembali kepada Tuhannya.
2. Panggilan yang kuat dari dalam diri.
Ada 5 tahapan dalam perjalanan spiritual:
1. Ketertarikan intelektual. Ada ketertarikan dengan spiritual secara pengetahuan. Ditahap ini, seseorang mulai menyukai dengan dunia spiritual, memalui rasa ingin tahu berupa mempelajari ilmu-ilmu.
2. Melakukan Praktik spiritual ringan. Di tahap ini, seseorang sudah mulai menjalankan praktik spiritual, namun masih ringan. Di sini seseorang bisa mengalami pengalaman spiritual ringan seperti lebih tenang, batin lebih teduh, dan lain sebagainya.
3. Melakukan praktik spiritual menengah. Di tahap ini, seseorang mulai menikmati praktik spiritualnya, sehingga ia mulai meningkat dalam praktiknya. Di sini orang tersebut mengalami pengalaman spiritual menengah, seperti masalah hidup selesai, sakit yang sulit sembuh akhirnya sembuh, mendapatkan keajaiban yang tidak disangka-sangka, dan lain sebagainya.
4. Praktik spiritual tinggi. Di tahap ini seseorang mulai mengalami pengalaman siritual tinggi. Yaitu berupa pengalaman rasa, atau disebut sebagai emosi spiritual. Seperti, mampu melihat hakikat keilahian pada segala sesuatu, mengalami jatuh cinta kepada Tuhannya.
5. Pencerahan. Di tahap ini seseorang mengalami superlatife happiness (merasakan kebahagiaan yang membuncah, namun tanpa sebab), mendapatkan banyak ilmu tanpa belajar, badan terasa enak dan ringan, dan lain sebagainya.
Ada 2 cara untuk praktik spiritual.
1. Meditasi
2. Chanting(menyebut nama Tuhannya secara berulang-ulang. Dalam bahasa islam disebut dzikir)
Manfaat melakukan meditasi adalah pemurnian diri melalui jalur keheningan.
Manfaat chanting atau dzikir, diantaranya:
1. Secara ruhani terkoneksi dengan Tuhannya.
2. Purifikasi atau membersihkan selaput hitam di dalam diri.
3. Mendapatkan perlindungan.
Hambatan dalam melakukan praktik spiritual:
1. Ego (Semakin jauh dari spiritual, ego semakin tinggi, padat dan kuat. Semakin mendekat pada spiritual, ego semakin lembut).
2. Kenegatifan diri (Penyakit hati, lingkungan yang negatif, dll)
Cara menghilangkan hambatan
1. Melemahkan ego melalui olah spiritual. Yaitu dengan melemahkan sisi fisik diri kita. Seperti melakukan puasa, bangun malam untuk berdzikir, banyak diam, banyak melepas (sedekah, mengalah, dll)
2. Menghilangkan kenegatifan diri, dengan cara dzikir dan meditasi, merendam kaki dengan air garam sembari istighfar, minum dan mandi air cucian kaki ibu.
Dan yang terakhir, yang perlu diperhatikan adalah evaluasi diri. Yaitu setelah melakukan praktik spiritual, apakah ada perkembangan?
1. Ada peningkatan praktik spiritual.
2. Hambatan-hambatan yang sebelumnya datang seperti malas, ngantuk, tubuh pegal-pegal dll berkurang.
3. Berkurangnya sifat-sifat buruk di dalam diri, berubah menjadi akhlak yang lebih baik.
4. Mental dan hati semakin sehat. Emosi menurun, pikiran menjadi tenang.
Mba Vivit juga menyampaikan, untuk para pejuang garis dua, salah satu ikhtiar pembersihan dirinya dengan cara sebagai berikut:
1. Perbanyak istighfar, kurang lebih 12.000x
2. Puasa bicara. (Selama 3 hari khususnya sebelum waktu berhubungan dengan suami untuk mendapatkan anak)
“Memilih jalan spiritual adalah suatu kewajiban. Kesadaran yang penting untuk selalu ditanamkan adalah bahwa waktu hidup kita di dunia ini pendek. Dan setiap kita hidup di dunia ini memiliki peran untuk menjalankan suatu tugas. Dan tugas itu belum bisa kita temukan sebelum kita kembali ke jalan spiritual. Dan di dunia ini, adalah tempat paling mudah untuk kita menyelesaikan tugas kita. Di alam setelah kematian, akan jauh lebih sulit lagi.” (Vivit Yun)
#KLIP
#ibuprofesionaluntukindonesia
#sinergijadiinspirasi