Pembicara di Konferensi Perempuan Indonesia yang diadakan oleh Komunitas Ibu Profesional, menghadirkan Mawar Firdausi seorang ibu 5 anak yang consern dala Parenthing Enthusias.
Menurut mbak Mawar, kunci untuk menguatkan akar keluarga, di antaranya:
- Semua berawal dari diri sendiri
- Sadari bahwa semua orang itu unik
- Menyadari bahwa keluarga adalah support system terbaik
- Mampu menyelaraskan perbedaan
- Memiliki komunikasi yang produktif
- Mampu memaksimalkan potensi di semua peran
Mbak Mawar menyampaikan jika kita tidak mampu mengan diri, maka banyak akibat buruk yang bisa terjadi.
- Mudah terbawa emosi
- Membuat keputusan yang salah
- Banyak menuntut
- Tidak bertanggung jawab dalam perannya
- Tidak mindful
- Mudah goyah jika ada konflik
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk lebih mengenal diri?
- Harus aware/ mengenali apa yang kita butuhkan, feeling kita bagaimana, trauma yang ada dalam diri kita, kita punya mimpi apa? dll
- Menggali dan menyembuhkan memori buruk dan trauma yang pernah kita alami dulu (inerchild)
- Melakukan journaling. Journaling berfungsi untuk merelease emosi, evaluasi diri dan apa yang terjadi dalam hidup kita, menguaraikan diri kita sendiri.
- Mewaspadai terhadap hal-hal yang bikin kita down, apa yang bikin kita gembira, apa yang bikin kita berkembang, dll.
Kita akan mengalami perkembangan jika tahu visi & misi hidup kita dan keluarga kita.
Kunci lainnya adalah menyelaraskan perbedaan.
- Pahami bahwa istri, suami dan anak-anak itu berbeda
- Menjalin komunikasi dengan produktif: kalimat efektif, berpikir sebelum bicara, mendengarkan lebih banyak, tahu kapan berhenti bicara, dll
- Belajar menghadapi konflik
Saat menghadapi bahwa kenyataan tak seindah harapan, sadari bahwa Allah penulis sekenario terbaik.
Keluarga sebagai support system terbaik:
- Work life balance. Suami istri sama-sama berperan dalam pengasuhan anak.
- Quality time. Melakukan family meeting, kualitas lebih utama dari kuantitas, memiliki family project.
- You are save with me. Pastikan seluruh anggota keluarga aman bersama kita.
- Road map keluarga. Merumuskan tujuan bersama dan juga merumuskan cara mewujudkannya.
- Happy couple happy family. Keluarga yang saling membahagiakan adalah surga dunia.
Bagaimana agar bisa memaksimalkan peran sebagai istri, ibu, diri sendiri dan kiprah di ranah publik?
- Manajemen waktu.
- Manajemen kemampuan.
- Manajemen prioritas.
- Mau keluar dari zona nyaman.
- Investasi leher ke atas.
- Jangan takut mencoba hal baru.
Untuk menangani tantangan dalam berkeluarga yang mungkin cukup berat, sadari bahwa segala sesuatu yang gak enak pasti ada masanya. Sesuatu yang dirasa gak enak sekarang, suatu saat pasti ada enaknya. Jadi, gali terus hikmah-hikmah apa yang ada di dalamnya, hingga kita merasakan syukur atas kejadian itu.
Closing statment dari mbak Mawar, “Kita tidak bisa mengandalkan ‘idaman’ dari kata orang lain, karena setiap keluarga punya idaman/mimpinya sendiri. Dan kita tahu cara mencapai idaman versi keluarga kita sendiri.
Demikian uraian dari mbak Mawar Firdausi terkait bagaimana menemukan akar keluarga hingga kita semua diharapkan memiliki dan menjadi keluarga idaman bagi keluarga kita masing-masing.
Ditulis oleh Zakiyah Darojah