Nara sumber berikutnya di Konferensi Perempuan Indonesia yang diselenggaraka oleh Komunitas Ibu Profesional adalah dr. Prapti Utami. Beliau adalah dokter yang juga praktisi herbal.
dr. Prapti Utami mengawali karier sebagai dokter yang berkonsentrasi dalam bidang herbal, diawali dari keluarganya yang memang pengguna herbal. Ibunya sudah sejak anak-anaknya kecil selalu memanfaatkan herbal untuk kesehatan keluarga. Hal itulah yang menyebabkan dr. Prapti sudah sangat familiar dengan herbal, dan jatuh cinta pada herbal.
Kecintaan dr. Prapti pada dunia herbal membawanya menekuni per-herbal-an hingga saat ini sudah banyak sekali orang yang terbantukan oleh kiprahnya. Meski sedari kecil sudah sangat familiar dengan herbal dari ibunya, tetapi tidak serta merta dr. Prapti puas. Ia terus mendalami ekspertasinya di bidang herbal dengan terus belajar dan belajar. Bahkan dr. Prapti bercerita bahwa banyak herbal yang belum ia ketahui sebelumnya, akhirnya baru ia tahu di kemudian hari. Oleh karena itu, bagi dr. Prapti belajar itu terus menerus.
Indonesia sangat kaya dengan tanaman herbal. Sayang sekali jika orang Indonesia sendiri tidak tahu berbagai ragam tanaman herbal itu dan manfaatnya. Dulu, para penjajah tertarik untuk menjajah Indonesia karena kita memiliki kekayaan rempah dan herbal yang sangat banyak. Mengapa kita justru tidak menyadarinya?
Herbal adalah obat yang sudah digunakan oleh manusia dari puluhan ribu tahun yang lalu. Sehingga herbal ini sudah teruji secara empiris maupun klinis. Akan tetapi belum banyak masyarakat Indonesia memanfaatkan keajaiban tanaman herbal ini. Meskipun dr. Prapti sendiri tidak menafikkan manfaat dari pengobatan ala barat, tetapi dr. Prapti menyebarluaskan manfaat herbal yang bisa kita peroleh dengan mudah dan murah untuk menjaga dan menyembuhkan kesehatan kita.
Oleh karena itu dr. Prapti mendirikan Herbal Medicine Clinic (HMC). Dalam mendirkan HMC ini, dr.Prapti memulai dari hal paling dekat.
- Mulai dari belajar secara mandiri tentang perherbalan.
- Membuat buku tentang herbal dan manfaatnya untuk kesehatan.
- Mensharingkan ke orang-orang, meskipun hanya 5-10 orang.
- Bergabung dalam komunitas-komunitas yang mendukung untuk terus belajar long lasting.
- Menjadi ekspert di bidang herbal dan berdampak bagi banyak orang.
Hingga saat ini, yang sudah merasakan dampak dari gerakan dr. Prapti sudah meluas dari Sabang hingga Merauke.
Menurut dr. Prapti, indikator panggilan hidup kita apa? itu bisa dilihat dari:
- Kebermanfaatan kecil-kecil apa yang bisa kita lakukan? feedback dari mereka yang akan terus mendorong untk terus bergerak.
- Lakukan yang bisa dilakukan.
Closing statement dari dr. Prapti, “Perempuan itu sangat dekat dengan kesehatan. Berani memutuskan untuk hidup sehat bagi seluruh anggota keluarga. Karena perempuan memiliki tugas yang mulia. Menjaga kesehatan keluarga dan berperan di dalam masyarakat yang lebih luas.”
Waaah jadi semangat untuk mengonsumsi herbal demi menjaga kesehatan kita yaa…yuk teman-teman belajar herbal lebih lanjut. Dan juga, untuk menemukan panggilan jiwa kita apa? kita hanya butuh melihat akar kita, sebagaimana dr. prapti yang menemukan akar panggilan jiwanya dari lingkungan terdekatnya yaitu keluarga terutama ibunya yang mengenalkan herbal.
Ditulis oleh Zakiyah Darojah.