Menu Pilihan

Zakiyah Darojah

Love, Joy, Peace & Blessed

Passion for Change

Akhir Juni ini, saya mengikuti program MIRACLE yang diadakan kerjasama antara komunitas ibu Asik dengan Ibu Pembaharu dan Ashoka. Miracle adalah singkatan dari Mom Incubator to Accelerate Capacity Leads to Empower Others). Yaitu berupa kelas inkubasi selama 2 bulan khusus untuk perempuan-perempuan Indonesia.

Setelah melalui rangkaian seleksi administrasi dan wawancara, alhamdulillah saya lolos masuk untuk mengikuti pembekalan. Ini merupakan kabar baik sekaligus tantangan bagi saya. Karena di sini jika ingin mendapatkan hasil yang optimal, musti sungguh-sungguh dan mempraktikan apa yang selama 2 bulan ke depan ini akan disampaikan.

Pembukaan atau kick off dari perjalanan miracle ini diisi oleh mbak Endang Prasdianti, leader Ibu Pembaharu dan mbak Fatimah Azzahra Leader Asik.

Mbak Endang membawakan materi Perempuan dan Passion; mulai dari mana jadi changemaker? Di sini mbak Dian menjelaskan bahwa untuk menjadi changemaker, musti tahu dulu passion kita. Karena jika itu bukan passion kita, kita akan kelelahan. Karena menjadi changemaker membutuhkan energi yang besar dan persistensi yang kuat.

Untuk mengetahui apa passion kita, kita bisa melihat dari hal apa yang kita merasa jadi kesusahan penderitaan di situ, tetapi kita mampu untuk menanggung beban itu. Seperti secara makna kata, passion berasal dari kata passio yang artinya: suffering/penderitaan.

Follow your suffering you’re willing to endure (ikuti kesusahan yang kamu mau tanggung), dari sini kita akan ketemu passion kita. Memang tidak mudah bagi beberapa orang untuk menemukan passionnya. Butuh penggalian, dan praktik yang terus menerus untuk mengenali diri yang paling otentik. Dari percobaan yang kita nikmati prosesnya, kita akan lihat bagaimana hasilnya.

Lalu apa kaitannya dengan changemaker? karena dalam kita menemukan passion, pasti kita sebenarnya sedang menemukan solusi untuk sebuah masalah. Sehingga, ketika kita menjadikan itu sebagai sarana untuk mengubah diri kita, keluarga kita, dan lingkungan kita, dari situlah kita sebenarnya sudah disebut sebagai changemaker.

Apa pentingnya changemaker? Karena di dunia ini sudah terlalu banyak masalah. Sehingga dibutuhkan banyak orang untuk menjadi solusi dari setiap masalah. Sehingga diharapkan, dunia ini dipenuhi oleh solusi-solusi bukan semakin bertambah masalah.

Seperti kata Bill Dryton, bahwa if everyone is a changemaker, there’s no way a problem can outrun a solution (Jika setiap orang adalah pembuat perubahan maka tidak ada masalah yang tidak ada solusinya).

Sementara itu, mbak Fatimah Azzahra membawakan materi; Digital Mom antara Tantangan dan Kesempatan. Ya, saat ini pengguna media sosial di Indonesia lebih dari 167 juta orang. Screen time kaum ibu /perempuan, sehari mencapai 6 jam bahkan lebih. Ini merupakan tantangan, sekaligus kesempatan besar untuk memanfaatkan dunia digital untuk semakin memberdayakan manusia, khususnya perempuan di Indonesia.

Hal ini juga yang membawa saya, untuk menyeriusi dunia LITERASI DIGITAL sebagaimana proposal yang saya bawa di kelas inkubasi miracle ini. Yaitu bagaimana saya mampu melihat masalah banyaknya ibu-ibu atau perempuan yang hanya sekedar menjadi komoditi dari pesatnya kemajuan teknologi. Tetapi kita perempuan juga mampu menjadi bagian yang bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan skill kita dan memberikan ke manfaatan kepada orang lain.

Karena saya sudah lama berkecipung di dunia literasi, maka literasi digital menjadi salah satu hal yang menurut saya, saya banget untuk saya sendiri bisa meningkatkan keahlian di bidang teknologi digital yang berkaitan dengan literasi. Selain untuk memberdayakan diri saya sendiri, siapa tahu kelak bisa memberdayakan para perempuan di luar sana untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat terkait dengan teknologi digital dan literasi. Sehingga kita bisa berkarya sekaligus berdampak.

Fokus menjadi salah satu hal penting yang musti diterapkan, ketika akan mengasah suatu keahlian. Jadi, bismillahirrahmanirrohim, semoga saya bisa fokus selama dua bulan ke depan untuk meningkatkan keahlian saya dalam bidang literasi digital.

Vidio tentang perjalan saya mengawali miracle bisa ditonton di sini

Terima kasih MIRACLE. Bertumbuh dan berkembang bersama.

Passion for Change

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas