Menu Pilihan

Zakiyah Darojah

Love, Joy, Peace & Blessed

Scale Up Impact Komunitas Permata Hati

Alhamdulillahirobbil’alamin, akhirnya pembelajaran saya di kampus Ibu Pembaharu, kelas Bunda Saliha, Institut Ibu Profesional, memasuki tahap akhir. Setelah 6 bulan saya dan teman-teman merumuskan dan menggodok sebuah masalah menjadi aksi untuk solusi.

Di tahap terakhir ini, kami belajar bagaimana meng-scale up impact dari kegiatan yang sudah kami jalankan. Akhir dari sebuah pembelajaran bukanlah akhir untuk melangkah, tetapi justru menapaki episode awal dari langkah baru kami ke depannya.

Di tahap ini sekaligus kami merayakan kemenangan kami, yang telah melalui seluruh rangkaian pembelajaran di kampus Ibu Pembaharu bersama tantangan-tantangan yang ada. Alhamdulillah semua terlewati dengan baik, sehingga saya akan menceritakan perjalanan saya, dari awal hingga saat ini.

Tahapan pembelajaran di kampus Ibu Pembaharu meliputi 6 tahap.

  1. Tahapan menjadi inovator sosial
  2. Mengidentifikasi masalah yang saya hadapi
  3. Membangun tim
  4. Melakukan identifikasi aksi untuk menciptakan solusi
  5. Melakukan aksi
  6. Melakukan Apresiaksi

Tahap pertama, kami diajak untuk menjadi inovator sosial. Yaitu bagaimana kami menjadi salah satu change maker. Masalah di dunia ini sudah sangat banyak, tetapi hanya sedikit yang mau mengambil peran untuk menawarkan sebuah solusi. Jadi, kami memulai dengan sebuah niat, menjadi salah satu agen perubahan yang menjadikan suatu masalah sebagai landasan aksi untuk solusi.

Langkah kedua, bagaimana kami menjadi inovator sosial yaitu bermula dari kami menganalisa masalah kami sendiri yang dirasa paling urgen untuk diselesaikan. Masalah kami, bisa jadi juga merupakan masalah banyak perempuan di luar sana. Akhirnya saya memilih untuk tantangan hidup saya yang belum memiliki anak sebagai suatu tantangan yang saya angkat. Mudah-mudahan  langkah ini benar-benar menjadi jalan untuk saya menemukan aksi untuk solusi bersama.

Saya pun membuat user persona yang saya share di sosial media saya. Link user persona saya di tahap ini, bisa dilihat di sini

Tahap ketiga, saya perlu mencari teman untuk membangun tim sebelum menentukan aksi. Alhamdulillah dari user persona yang saya buat, berkumpulah 5 orang yang merasa senasib dan seperjuangan dan berkomitmen untuk membuat aksi bersama untuk sebuah solusi. Ini adalah foto kami ber-5 sebagai tim untuk membentuk sebuah gerakan sosial untuk para pejuang garis dua.

Alhamdulillah saya dipercaya untuk menjadi leader di tim yang baru terbentuk ini. Dan setelah kami berdiskusi bersama, kami namai gerakan kami berupa membuat sebuah komunitas untuk para perempuan pejuang buah hati, yang kami beri nama PERMATA HATI. Di tim ini, kami merumuskan tentang visi dan misi komunitas, tujuan komunitas, program komunitas dan smart goals dan segala rincian yang sangat detail tentang sebuah team work, dan rules komunitas sebelum kami melakukan aksi.

Kami juga membuat sosial media, youtube dan website  Permata Hati untuk Semakin meneguhkan aksi kami.

Silakan kunjungi

website kami komunitaspermatahati.com di sini

Youtube Permata Hati di sini

Instagram permatahati_id di sini

Tahap keempat, kami melakukan identifikasi aksi. Kami mengumumkan gerakan kami ke sosial media kami masing-masing, untuk merekrut anggota yang akan kami ajak belajar bersama. Link promo saya bisa dilihat di sini

Tahap kelima, kami melakukan aksi. Alhamdulillah setelah membuka pendaftaran untuk menjadi member Permata Hati, respon dari para perempuan di luar sana sangat baik. Yang mendaftar di komunitas kami ada lebih dari 70 orang. Kami pun tidak menyangka. Padahal target kami hanya 10 orang saja sudah sangat senang. Ini tentunya menambah semangat kami untuk memberikan yang terbaik. Dan sampai saat ini, sudah hampir 2 bulan kami menjalankan program Permata Hati. Dan alhamdulillah kami sebagai tim dan juga para member merasakan dampak positif dari keberadaan komunitas ini.

Kami ada 12 sesi pembelajaran, yang akan kami jalankan selama 1 tahun. Dan saat ini sudah 3 tema yang disampaikan. Berikut foto kelas belajar kami melalui zoom meeting, Setiap Senin minggu pertama.

Program kami dan review kelas belajar, bisa dilihat di website kami, komunitas Permata Hati.

Tahap keenam, kami melakukan apresiaksi. Yaitu melakukan analisa dampak sosial, bagaimana aksi kami sejauh ini berjalan. Apa sudah sesuai dengan tujuan, bagaimana respon dari member, apa evaluasinya sejauh perjalanan kami. Kami pun melakukan analisa dampak sosial yang selengkapnya bisa dibaca di sini

Dan sampailah kami saat ini merayakan perjalanan kami selama 6 bulan ini, bersamaan dengan digelarnya Konferensi Ibu Pembaharu.

Berikut vidio perayaan Komunitas Permata Hati, setelah 6 bulan kami belajar bersama di kampus Ibu Pembaharu dan juga 2 bulan kami memfasilitasi program belajar di Permata Hati. Karena vidio tidak bisa diupload di web ini, maka saya sertakan link vidio youtubenya di sini

Demikian perjalanan saya bersama komunitas Permata Hati sebagai produk dari pembelajaran saya di kampus Ibu Pembaharu.

Penutup

Dengan saya mengikuti seluruh proses tahapan di kampus Ibu Pembaharu, dan saya menjalankan seluruh tantangan yang ada, berupa 8 jurnal, 7 review umpan balik (kurang 1 review di tema terakhir), dan mengikuti semua event di kampus Ibu Pembaharu, juga saya berkomitmen dengan segenap kesungguhan saya, selama 6 bulan terakhir yang melibatkan energi, pikiran dan waktu saya untuk menjalankan aksi yang sudah saya dan tim rancang, maka saya merasakan berhak untuk lulus dari kampus Ibu Pembaharu ini.

Sampai jumpa di Ekosistem Ibu Pembaharu🥰

Terima Kasih

Zakiyah Darojah

Mahasiswi Kampus Ibu Pembaharu

 

#scaleupimpact

#ibupembaharu

#bundasaliha

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia

Scale Up Impact Komunitas Permata Hati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas