Sudah 4 bulan lamanya, kita mengalami kondisi yang tidak menentu akibat covid 19. Dan tidak sedikit pesan yang saya dan suami saya terima, dari orang-orang yang menceritakan kesusahan hatinya. Ada yang kesulitan membayar cicilan, baik cicilan bank yang digunakan untuk usaha, cicilan rumah, cicilan kendaraan dan lain-lain. Ada yang kehilangan pekerjaan sehingga tidak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan penghasilan. Ada yang usahanya bangkrut, padahal itu usaha inti yang hasilnya untuk menghidupi keluarga. Ada yang harus memberhentikan karyawannya, karena bisnis terdampak covid, dan lain sebagainya. Dan kesemuanya tentu membuat hati prihatin. Apalagi bagi mereka yang memiliki tanggungan keluarga yang banyak, tentu ini merupakan kondisi yang berat.
Pandemi ini sesuatu yang tidak terduga datangnya dan kita tidak bisa menolaknya apalagi memusuhinya. Bagaimanapun hidup harus terus berjalan dan menghadapi pandemi ini dengan lapang dada.
Kita semua pastinya tahu batu berlian. Berlian terbentuk dari karbon yang berasal dari gunung berapi yang terdapat ratusan meter di bawah permukaan bumi dengan suhu yang sangat tinggi/panas. Batu berlian naik ke permukaan bumi melalui letusan vulkanik. Dan naiknya berlian ke permukaan bumi memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 1 – 3 milyar tahun.
Meski bentuknya kecil, tapi batu berlian merupakan batu yang terkuat yang ada di dunia ini. Dan meskipun sama-sama terbentuk dari karbon, berlian bernilai sangat tinggi sedangkan arang berharga murah. Karena arang tidak dibentuk dengan proses tekanan yang tinggi. Dan nama berlian sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya tak terkalahkan.
Jika diibaratkan proses terbentuknya berlian yang perlu tekanan dan suhu yang sangat panas, sebelum terbentuk menjadi batu terindah dan bernilai tinggi, maka barangkali pandemi ini juga semacam proses tekanan, agar manusia-manusia menjadi kuat mentalnya dan tangguh pribadinya. Sehingga nantinya akan menjadi pribadi-pribadi yang kreatif dan unggul.
Dan barangkali berikut ada 5 tips anti galau, yang bisa dilakukan di masa pandemi ini.
1. Berserah diri pada Tuhan yang Maha Kuasa.
Menyerahkan diri kita dengan segala kegundahan yang ada kepada Allh swt, akan membuat hati kita merasa ringan dan tenang. Percaya bahwa Tuhan tidak akan membuat kita mati kelaparan. Percaya bahwa Dia akan mencukupi segala kebutuhan kita. Yakin bahwa Dia akan menolong kita keluar dari kesempitan-kesempitan.
2. Jangan Saling Menyalahkan Antar Anggota Keluarga.
Jika suami yang sedang dirundung kepusingan, seyogyanya istri bisa membantu meringankan bebannya dengan tidak menyalahkan, menuntut, menceramahi, bermuka masam dan lain-lain. Dukungan dan memberikan kenyamanan akan sangat membantu suami tenang hatinya dan bisa berfikir jernih. Sehingga pasangan bisa mengambil inisiatif-inisiatif untuk solusinya. Demikian pun sebaliknya, jika istri yang menjadi pintu utama rezeki, maka suami pun butuh sekali untuk memberikan support dan kenyamanan. Dibutuhkan saling bahu membahu dalam keluarga untuk melewati ini semua.
3. Ambil Peluang Apa Saja yang Ada.
Saat seperti ini, bukan lagi saatnya memikirkan gengsi. Melakukan apa saja yang bisa dilakukan, bisa menjadi salah satu solusi. berdagang apa saja, berkreasi apa saja yang dibutuhkan orang lain sehingga memiliki nilai tukar. Mengoptimalkan skill yang dimiliki, dan lain sebagainya.
4. Mulai Belajar Teknologi.
Karena nampaknya sekarang sedang terjadi era disrupsi, yaitu era terjadinya perubahan yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari kita. Orang-orang menggeser aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata beralih ke dunia maya. Dan ini berpengaruh pada segala aspek, baik usaha, pendidikan, dan lain-lain. Selain karena pandemi, ini juga didukung munculnya teknologi digital yang memudahkan aktivitas kita semua. Maka, agar cepat mengikuti perubahan era, perlu mulai menguasai teknologi. Dan sudah banyak bukti, para pelaku usaha yang berhasil dengan hanya bermodalkan HP atau laptop, dan hanya dikerjakan di rumah saja.
5. Bekerjasama
Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membuat peluang-peluang baru, akan sangat membantu. Jadi, tidak dipikir sendiri dan pusing sendiri. Saat ini eranya bekerja sama, dan saling bantu membantu.
Pasti masih banyak cara lain yang bisa dilakukan, silakan teman-teman temukan sendiri. Mudah-mudahan apa yang ditulis ini sedikit membuka wawasan.
Dan pada akhirnya, dalam segala perubahan akan terjadi 2 hal. Jika ada yang mati, pasti ada yang tumbuh. Jika ada yang kehilangan pasti akan muncul peluang. Jika ada kegagalan, pasti akan terbit kesuksesan.
Tetap semangat, berserah diri pada Ilahi, dan yakin semua akan bisa dilalui….:)