Menu Pilihan

Zakiyah Darojah

Love, Joy, Peace & Blessed

Melihat Potensi dengan Mengenal Diri Sendiri

Kelas ke-5 pembelajaran di program inkubasi MIRACLE belajar tentang Melihat Potensi dengan Mengenal Diri Sendiri. Materi ini dibawakan oleh mba Ratna Candra Sari.

Seberapa kenalkah kamu terhadap diri sendiri?

Ini pertanyaan pertama yang diajukan mbak Ratna. Proses mengenal diri sendiri memang membutuhkan waktu yang panjang dengan terus belajar dan trial and error. Saya pun demikian. Memahami dan mengenal diri, butuh proses yang panjang. Saya dulu menyukai scince maka masuk jurusan IPA saat SMA dan masuk kuliah juga jurusan Pertanian yang masih ada kaitan dengan science. Tetapi saya justru sama sekali tidak menggunakan ijazah pertanian saya sebagai jalan menyalurkan potensi. Justru saya suka berdagang, akhirnya terjun ke bisnis. Lalu berkesempatan menjadi pengajar juga, hingga akhirnya mencoba peruntungan menjadi penulis. Sampai di situ pun masih ragu-ragu, apakah betul saya bisa menulis? karena menulis itu bagi saya waktu itu cukup berat. Butuh konsentrasi, banyak waktu, dan juga butuh banyak pengalaman dan wawasan utamanya butuh banyak berlatih.

bahkan saya sampai mengikuti test bakat, semacam stifin dan talent spectrum saking ingin mengenal potensi dan bakat saya. Dan dari perjalanan panjang saya mencoba berbagai hal itu, akhirnya saya semakin memahami diri saya dan potensi saya.

Apakah kebutuhan dasarmu untuk mengekspresikan diri telah terpenuhi?

Pertanyaan ke-dua ini, membawa kembali pada tahun-tahun masa pencarian jati diri saya. Jika saya selama perjalanan hidup saya, dari tahun ke tahun dengan berbagai macam peran, akhirnya saya menemukan apa yang menjadi kebutuhan saya yang memiliki value yang tinggi di dalam diri saya adalah bermakna. Dalam artian saya memiliki karya yang bisa memberikan pengaruh perubahan pada orang lain, sehingga saya merasa diri saya ini bermakna. Dan saya menemukan hal itu melalui kemampuan saya berbagi baik lewat tulisan maupun vidio.

Apakah kamu sudah menemukan passionmu?

Pertanyaan ke-tiga ini membuat saya bersyukur, akhirnya saya bisa menemukan passion saya. Passion adalah sesuatu yang kita suka dan membuat kita bergairah. Meski banyak tantangan, kita akan kuat untuk terus menjalankannya. Menulis menjadi passion saya sejak 12 tahun yang lalu. 12 buku sudah saya terbitkan, baik buku solo maupun antologi, baik fiksi maupun non fiksi.

Bakat: Mengacu pada sifat bawaan/kemampuan alamiah yang kita miliki yang memang sudah ada dan melekat dekat di diri.

Ciri bakat:

Yearning

Rapid learning

Satisfaction

Timelesness

Glimpses of Exellent

Passion: aktivitas yang kita sukai dan membuat kita bergairah hingga kita bisa dibayar karena kita ahli di situ.

Saya semakin menyadari bahwa, passion saya ini sudah lama saya tekuni. Dan saya ingin membagikan gairah menulis saya kepada orang-orang yang membutuhkan yang mungkin belum tahu bagaimana caranya menulis, untuk mereka bisa menulis. Karena menulis ini banyak sekali manfaatnya, dan juga bisa dijadikan sebagai jalan untuk menghasilkan rupiah. Tertarik?😊

Melihat Potensi dengan Mengenal Diri Sendiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas